Kisah Kasih Kisruh Perempuan Syantik Pemburu Gelar (1)
Ditanya Pernikahan, Sadar si Anak Sulung Berusia Kepala Tiga Oleh: Yuli Setyo Budi, Surabaya Yudi (56, bukan nama sebenarnya) mengeluh. Pengakuan dia, anak sulungnya, sebut saja Titik, diguna-guna. Gadis ini sekali pun tidak pernah didekati seorang pemuda pascaputus dari pacarnya yang merasa dikecewakan. Sebaliknya, dia juga emoh dekat dengan lelaki. Fakta itu terungkap ketika Yudi dengan malu-malu bertanya kepada ustaz sebubar pengajian rutin soal tauhid di sebuah masjid di kawasan Wiyung, belum lama ini. Jemaah asal Sepanjang, Taman, itu bertanya kepada ustaz, “Benarkah guna-guna itu ada, ustaz?” Ustaz yang hendak berdiri dan pamitan itu tersenyum. Dia kembali menempelkan pantat di lantai masjid dan bersila. Dijelaskan bahwa guna-guna memang ada. Ia adalah bagian dari sihir yang dilarang agama. “Guna-guna dilakukan bekerja sama dengan jin,” ujar ustaz, yang menambahkan bahwa orang yang beriman dilarang mempraktikkannya, baik sendiri maupun melalui orang lain semisal dukun atau paranormal. Ternyata pembahasan guna-guna tadi didengar sebagian jemaah yang hendak meningaalkan masjid. Ketika sang ustaz sudah meninggalkan tempat, ada anggota majelis, sebut saja Jihan, bertanya kepada orang yang memertanyakan persoalan ini. “Siapa yang diguna-guna, Abah Yudi?” tanya Jihan. Yudi dengan ragu menyahut, “Anakku.” Jawaban ini memancing penasaran beberapa anggota majelis yang sudah bersiap-siap melangkahkan kaki akan pulang. Seperti dikomando, mereka menoleh bareng dan melongo sambil bersuara, “Anak Abah? Yang mana?” Rasa penasaran yang muncul bersamaan mendorong mereka kembali duduk dan mendiskusikan masalah ini. Yudi awalnya bingung, tapi akhirnya menjelaskan bahwa kecurigaan itu muncul pasca-Lebaran lalu. Waktu itu Yudi dan keluarga pulang kampung ke Banyuwangi. Dalam jagongan silaturahmi dengan keluarga besar, kakak Yudi, sebut saja Rachmad, menanyakan kapan sulung adiknya itu menikah. Pertanyaan ini sebenarnya wajar-wajar saja. Tapi bagi Yudi, hal itu dirasa seperti sebuah tamparan. Apalagi bagi putri sulungnya, Titik, yang sudah memasuki usia kepala tiga. Padahal, adiknya yang berselisih usia empat tahun sudah menikah dan memiliki satu anak. Status Titik ini sudah lama jadi perhatian keluarga. Sejak Titik dilangkahi adiknya menikah terlebih dulu. Saran keluarga waktu itu, sebaiknya Yudi meruwat Titik untuk memulihkan hak sebagai kakak yang dilanggar adik. Untuk membuang sial. Selain itu, Rachmad mengaku melihat ada sesuatu di tubuh Titik. Menurut sosok yang dikenal sebagai orang pintar ini, Titik diguna-guna mantan pacarnya yang kecewa karena rencana pernikahan mereka selalu diundur-undur. Sampai-sampai, dia kecewa dan menikah vs perempuan lain. Dikatakan, Titik akan selalu dijauhi pria. Mereka tidak bakal bisa nelihat segala kebaikan Titik, apa pun yang dilakukan gadis ini. Ada hijab yang dipasang untuk menutupi pandangan para pria tadi. Yudi bercerita bahwa dulu, sebelum adik Titik menikah, Titik dikenal sebagai gadis supel, grapyak, dan banyak kenalan, baik sesama perempuan maupun para jejaka. Tapi sejak adiknya menikah, teman-teman Titik seperti melupakan gadis itu. Jarang ada yang bersilatrahmi ke rumah, walau untuk sekadar mampir. “Aku diyakinkan kakak bahwa anak saya itu diguna-guna karena sering mengeluh mimpi buruk dan tindihen. Kata ustaz juga, ini adalah tanda-tanda ada gangguan jin,” kata Yudi. (bersambung)
Sumber: