Gelar Jumat Curhat di Gresik, Wakapolda: Kami Tampung Semua Aspirasi
Surabaya, memorandum.co.id - Wakapolda Jawa Timur Brigjenpol Slamet Hadi Supraptoyo bersama pejabat utama menggelar Jumat Curhat di Pelabuhan Terminal Penumpang Gresik, Jumat (10/2). Di lokasi, rombongan meninjau fasilitas yang disiapkan untuk masyarakat. Fasilitas yang disiapkan secara gratis itu anatara lain, fasilitas kesehatan, vaksinasi, fasilitas SIM keliling, dapur umum serta hiburan musik dari band lokal. Pada jumat curhat di pelabuhan terminal penumpang Gresik kali ini, banyak warga mengeluhkan terkait masalah kesehatan dan vaksinasi, serta fasilitas SIM keliling. "Saya melihat di luar tadi, ada masyarakat yang curhat tentang kesehatan dan perpanjangan SIM. Sekarang ini kita siapkan semua," kata Brigjenpol Slamet usai meninjau fasilitas yang disiapkan oleh Polda Jatim untuk masyarakat. Selain itu, dalam kesempatan ini para nelayan juga menyampaikan aspirasinya terkait permasalahan di laut. Seperti alur yang dianggap para nelayan mengganggu dalam proses mencari ikan. Menurut Slamet, curhatan para nelayan ini perlu melibatkan orang banyak, artinya harus ada kesepakatan dari instansi terkait. "Terkait dengan apa yang disampaikan oleh salah satu nelayan, kalau gak salah namanya pak Eko. Tentunya ini bagian dari persoalan yang ada di perairan, yang mana ini harus disikapi oleh semua pihak. Karena kelangsungan kehidupan di dalam alur atau daerah perairan ini bukan tanggung jawab satu atau dua, ada di situ pamangku kepentingan. Ada itu nelayan, navigasi, syahbandar dan sebagainya," jelas dia. Lebih lanjut, Slamet menjelaskan, jika di lokasi itu harus diadakan diskusi kembali, untuk bisa menyikapi kepentingan yang harus tertampung di wilayah perairan semuanya. "Tadi disampaikan adalah, bagaimana nelayan - nelayan kecil jangan sampai kena ombak yang mengganggu dari perjalanan mereka untuk mencari ikan, demikian juga terkait dengan trumbu karang yang menurut mereka tempatnya ikan, tentu ini harus kita rembugan kembali," ucap dia. Diharapkan semua warga saling mematuhi terkait aturan-aturan yang ada di daerah perairan. Sehingga nanti kepentingan bisa terlayani semua di dalam kehidupan di perairan yang ada di pelabuhan tersebut. Slamet juga menuturkan, lalulintas laut sama halnya dengan di darat, ada aturan-aturan yang harus di taati, baik navigator, nahkoda dan yang lainnya itu semua ada aturannya. "Ada ketentuan yang mengatur, jangan alur itu yang pakai mereka saja, karena ada nelayan kecil di situ yang mencari ikan. Alur itu untuk semua pihak, sama kayak di jalan. Ada mobil, motor dan pejalan kaki. Jadi semua harus bisa memahami bahwa alur lalulintas yang ada ini adalah untuk kepentingan bersama," pungkas dia.(fdn)
Sumber: