Gandeng Pihak Ketiga, Lapas Jember Latih WBP

Gandeng Pihak Ketiga, Lapas Jember Latih WBP

Jember, memorandum.co.id - Setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan dari pemerintah, termasuk juga para warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Jember.  WBP diberikan program pelatihan. Penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dan pembukaan pelatihan tata boga bagi lapas kelas IIA Jember dihadiri oleh  para kasi Lapas Jember yaitu  Hendri Astronino P, Dwi Achmad S, Didik Kusnadi, Sumiaji dan Sukarna Trisna A. Serta Kalapas Kelas IIA Jember Hasan Basri. Dan dari pihak ketiga telah hadir Bahtiar Santoso dari Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja Jawa Timur, Kepala  SMKN 2 Jember Didik Syawirul Alim dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKBB) Kabupaten Jember, Suprihandoko. Pelatihan tersebut diharapkan  mampu memberikan kemandirian kepada WBP agar nantinya setelah selesai menempuh pidananya, mempunyai keahlian yang bisa di aksanakan di tengah masyarakat/(rumah). “Program kemandirian ini diikuti oleh dua puluh orang khusus perempuan. Ini bertujuan, agar para WBP setelah kembali ke masyarakat mempunyai keahlian. Sehingga mendapat penghasilan dan tidak akan melakukan yang melanggar hukum lagi,” jelas Kepala Lapas Kelas IIA Jember, Rabu (8/2/2023) Program pelatihan selama 12 hari dimaksudkan, mampu menggali keterampilan para WBP. “Nantinya para WBP bukan hanya mampu menggali kemampuannya, akan tetapi akan mendapat sertifikat yang dapat dipergunakan nanti setelah selesai menjalani masa tahanannya,” ujarnya. Selain itu, demi kelancaran program tersebut, pihaknya menggandeng pihak ke tiga seperti SMKN 2 Jember, Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja Jawa Timur, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana (DP3AKBB) Kabupaten Jember. Hasan Basri menyebutkan, pelatihan yang diterapkan oleh Lapas Kelas IIA Jember meliputi, pelatihan tata boga pembuatan kue kering/kue letter dan untuk laki-laki berupa konstruksi, bangunan, dan lain lainnya. "Setelah dilaksanakan PKS akan banyak manfaat yang diperoleh dari materi pelatihan. Sehingga diharapkan dapat menyadarkan atas perbuatan yang pernah ia lakukan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Ke depan,  bisa produktif dan memiliki skill untuk keluarga khususnya, " jelas Hasan Basri. Sementara Kepala SMKN 2 Jember Didik Syawirul Alim, pihaknya kali dua teken kerja sama dan untuk tahun ini akan memberikan pelatihan bidang tanah kontruksi baja ringan dan pemasangan bata ringan. "Dengan adanya pelatihan ini, ke depannya punya potensi dan keahlian bidang bangunan khususnya. Setelah selesai menjalani binaan di lapas bisa bekerja di proyek di CV maupun PT yang sekarang sedang banyak pengembangan perumahan. " beber kepala sekolah SMKN 2 Jember. Kepala DP3AKBB Kabupaten Jember Suprihandoko, menambahkan, sesuai dengan tupoksinya kami memberikan pelatihan keterampilan pembuatan kue kering (letter) terhadap khusus WBP perempuan yang diikuti 20 orang. Harapannya untuk memberikan pelatihan keterampilan kepada warga pembinaan ini adalah bagaimana nanti setelah pulang ke rumah keterampilan yang bisa dilaksanakan sebagai sumber penghasilan keluarga. Tentunya nanti yang diberikan adalah keterampilan sesuai dengan pilihan para warga benda sementara ini tadi sudah disampaikan oleh mungkin kalau di kampung "Materi keterampilan pembuatan kue kering  yang pangsa pasarnya sangat luas. Kami tidak hanya memberikan materi cara pembuatan nya saja, tapi juga akan membantu cara pemasarannya dengan latih digital marketingnya, tentunya sangat membantu ekonomi keluarga, "pungkas Suprihandoko. (edy)

Sumber: