Pileg 2024, Gresik Jadi 9 Dapil

Pileg 2024, Gresik Jadi 9 Dapil

Gresik, memorandum.co.id - Peta politik Pemilihan Legislatif (Pileg) DPRD Kabupaten Gresik tahun 2024 diprediksi berjalan semakin dinamis. Hal ini setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memastikan perubahan jumlah daerah pemilihan (dapil), menjadi sembilan dapil. Kepastian itu sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 6 Tahun 2023 tentang Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Umum 2024. PKPU itu memastikan bertambahnya jumlah dapil di Kabupaten Gresik dan pergeseran alokasi kursi untuk dapil Pulau Bawean. Dari yang awalnya delapan menjadi sembilan dapil. Hal tersebut dibenarkan Ketua KPU Gresik Akhmad Roni. PKPU baru sudah keluar. "Iya betul," bebernya singkat, Selasa (7/2/2023). Artinya, setiap dapil terdiri dari dua kecamatan. Setelah pemecahan Dapil VIII (Manyar, Bungah dan Sidayu) serta Dapil VI (Panceng, Ujungpangkah dan Dukun). Sekarang menjadi tiga dapil yakni Manyar - Bungah, Sidayu - Ujungpangkah dan Panceng - Dukun. Selain perubahan jumlah dapil, PKPU itu juga memastikan pergeseran alokasi kursi. Tepatnya dapil Sangkapura - Tambak (Bawean) yang mulanya memperebutkan 4 kursi, berdasarkan PKPU 6/2023 tinggal 3 kursi. Perubahan dapil dan alokasi kursi ini sesuai usulan KPU Gresik persisnya pada rancangan 2. Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi di Kabupaten Gresik pada Pemilu 2024 Sumber: PKPU Nomor 6 Tahun 2023 - Gresik 1 (Gresik - Kebomas) 7 kursi - Gresik 2 (Duduksampeyan - Cerme) 5 kursi - Gresik 3 (Kedamean - Menganti) 7 kursi - Gresik 4 (Wringinanom - Driyorejo) 7 kursi - Gresik 5 (Balongpanggang - Benjeng) 5 kursi - Gresik 6 (Dukun - Panceng) 5 kursi - Gresik 7 (Ujungpangkah - Sidayu) 4 kursi - Gresik 8 (Sangkapura - Tambak) 3 kursi - Gresik 9 (Manyar - Bungah) 7 kursi Menanggapi perubahan jumlah dapil pada Pileg 2024 mendatang, sejumlah partai politik (Parpol) di Kabupaten Gresik mengaku tetap optimis. Perubahan itu diperkirakan tidak berdampak signifikan terhadap peta politik dan perolehan kursi DPRD Gresik. Seperti disampaikan Ketua DPC PKB Gresik Much Abdul Qodir. Sebagai partai mayoritas dengan 13 kursi di DPRD Gresik, pihaknya mengaku siap berkontestasi berapa pun jumlah dapil yang ditentukan penyelenggara pemilu. Berkurang atau bertambah, tidak jadi soal. "Bagi PKB, bertambah atau tidak dapil di Gresik sebenarnya pengaruhnya tidak terlalu signifikan bagi pemetaan yang sudah kami lakukan. Cuma karna ini sudah menjadi keputusan, maka kami akan segera mengkonsolidasi kembali utamanya terkait dengan zona atau kecamatan yang dikonsolidasi oleh bacaleg kami," kata pria yang juga Ketua DPRD Gresik, Rabu (8/2). Perubahan jumlah dapil ini harapannya juga akan memudahkan bacaleg (abakal calon legislatif). "Karena teritorial kerjanya semakin dekat. Kami tetap sebagaimana hasil pemetaan dan hasil kerja-kerja politik yang selama ini kami lakukan target kami mudah mudahan PKB dianugrahi 16 kursi. Semoga mendapat pertolongan Allah SWT," tutupnya. Hal senada disampaikan Ketua DPC Gerindra Gresik Asluchul Alif. Partai berlogo kepala burung garuda yang memiliki delapan kursi DPRD Gresik itu tetap optimis mendulang tambahan kursi dewan, kendati sejumlah dapil berubah baik dari segi alokasi kursi maupun cakupan wilayah. "Ini tidak berpengaruh signifikan. Kami partai Gerindra siap dengan adanya 9 dapil, bacaleg kami juga sudah bisa terdistribusi dengan baik ke 9 dapil tersebut. Kami yakin target Gerindra 12 kursi bisa tercapai," tandas pria yang juga seorang dokter tersebut, Rabu (8/2).(and/har)

Sumber: