UMM Lepas Ratusan SDM Berkarya ke Jepang
Malang, Memorandum.co.id - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memberangkatkan ratusan SDM untuk berkarya di Jepang. Tentunya, mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Dr. Wahid Wahyudi. Sebelumnya, Fakultas Vokasi telah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul melalui berbagai cara. Salah satunya lewat training center (TC) Vokasi UMM. Mereka telah melewati proses persiapan, baik segi bahasa maupun mematangkan skill. Tinggal di asrama selama 24 jam mengikuti persiapan intensif. Bahkan, ada yang lulus selama enam bulan. Padahal targetnya dua belas bulan. "Dengan era globalisasi, menuntut standar kerja berskala global. Diiringi dengan media sosial yang membuat kita harus peka akan keadaan masyarakat. Tantangan lainnya, era gig economy yang di dalamnya anak milenial menjadi pekerja temporer,” terang Wahid Wahyudi, Senin (06/02/23). Ada lebih dari 112 peserta TC Vokasi UMM yang akan diberangkatkan, dan bekerja di sederet bidang. Di periode ini, mereka mengisi slot 29 perusahaan di 17 prefektur Jepang. Ditargetkan, nantinya bisa menempati di 47 prefektur atau provinsi di Jepang. Dalam kesempatan itu, Wahid juga memberikan kuliah tamu kepada peserta. Menurutnya, Indonesia akan menghadapi sederet tantangan dunia. Terutama, di era yang menuntut berinovasi seiring berkembangnya zaman. “Pun dengan era globalisasi yang menuntut standar kerja berskala global. Diiringi dengan media sosial yang membuat kita harus peka akan keadaan masyasrakat. Tantangan lainnya adalah era gig economy yang di dalamnya anak-anak milenial akan menjadi pekerja temporer,” jelasnya. Tak lupa ia mengapresiasi UMM, khususnya tim Voksi. Mengingat, sudah menyiapkan SDM unggul sebagai modal kemajuan bangsa. Ia menginginkan, anak-muda bisa mengembangkan potensi dan kompetensi yang dibutuhkan. “Selamat dan sukses saya ucapkan. Semoga saudara mnejadi kebanggaan orang tua dan juga bangsa," lanjutnya. Sementara itu, President Director PT OS Selnajaya Jakarta Satoshi Miyajima mengapresiasi kerjasama yang dibangun bersama UMM. Kampus Putih tidak pernah berhenti menyiapkan dan mengirimkan tenaga kerja ke negeri Sakura. “Kalian adalah perwakilan Indonesia, UMM, dan juga OS Selnajaya. Maka, ketika saudara bekerja dengan baik, image serta kesan tenaga kerja Indonesia juga akan dinilai bagus,” terangnya. Rektor UMM, Dr. Fauzan, M.Pd. menegaskan, program tersebut merupakan tekad untuk berkontribusi dalam persoalan ketenagakerjaan. “Para peserta di TC ini bukan hanya dari UMM, tapi juga ada dari perguruan tinggi lain. Ada dari Jakarta, Jawa Tengah. Ini bukti berkontribusi bukan hanya untuk UMM saja, tapi juga untuk memajukan bangsa Indonesia,” jelas Rektor asal Kediri itu. (edr)
Sumber: