Kelompok Pemuda Keroyok Pekerja Proyek di Warung
Surabaya, memorandum.co.id - Sekelompok pemuda dengan mengendarai motor konvoi di Jalan Dukuh Kupang. Mereka kemudian mengeroyok seorang pekerja proyek yang kebetulan makan di warung dekat Islamic Center, Jalan Dukuh Kupang. Pengeroyokan itu, mengakibatkan korban, Ramadhani (28), warga Grobokan, Purwodadi, Jawa Tengah, mengalami luka di kepala. "Korban kuli bangunan yang sedang makan di warung. Pembeli juga lari semua, ada kejadian ini karena takut," kata Rusdi, juru parkir di depan Islamic Center saat ditemui, Minggu (5/2/2023) Rusdi mengungkapkan, saat itu korban sedang makan di warung timbul. Tiba-tiba datang ratusan pemuda sambil mengendarai motor dan ada yang bawa sajam . Mereka datang dari arah Jalan Mayjen Sungkono menuju Jalan Dukuh Kupang. Sampai di depan Islamic Center mendadak para pemuda itu putar balik lalu menuju warung nasi dan mengeroyok korban. "Korban dipukul (dikeroyok) pelaku. Usianya masih sekitar 20-an," ungkap Rusdi. Setelah puas, mereka meninggalkan lokasi kejadian menuju arah Dukuh Kupang. Tak lama kemudian polisi dan jajaran samping mendatangi TKP dan memberikan perawatan medis. "Jumlah pelaku ratusan naik motor dan bawa sajam, memakai baju hitam-hitam. Mungkin melihat kelompok pemuda yang sedang melihat, lalu dikeroyok. Mereka sepertinya cari gara-gara, setiap yang melihatnya mau dipukul," tandas Rusdi. Terpisah, Kapolsek Sawahan Kompol Eko Cipto Mangko saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Hingga saat ini anggotanya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa pelakunya. "Morifnya hanya salah paham saja karena korban melihat dikira merekam kelompok para pelaku yang berjumlah kurang lebih 50 orang," kata Eko. Eko menambahkan, kejadian tersebut bukan gengster atau kelompok pesilat, mereka hanya anak-anak muda saja. Hingga saat ini masih didalami oleh polisi dan belum ada pihak yang diamankan. Atas kejadian ini, korban tidak melapor ke Polsek Sawahan. Bahkan anggota di TKP mendatangi korban, tapi tetap tidak mau melapor. "Korban tidak mau melapor ke polsek," jelasnya. (rio)
Sumber: