Korsleting AC, Bimbel Ganesha Operation Ngunut Terbakar
Kebakaran gedung bimbel jadi tontonan warga. Tulungagung, memorandum.co.id - Kebakaran hebat terjadi di kantor Lembaga Bimbel Ganesha Operation di Kecamatan Ngunut pada Sabtu (4/2/2023) malam. Kebakaran ini pertama kali diketahui sekitar pukul 21.30. Kemudian langsung dilaporkan kepada polisi dan diteruskan kepada Tim Damkar Satpol PP Tulungagung. Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Anshori mengatakan, kebakaran pertama kali diketahui oleh warga sekitar TKP. Warga melihat api sudah membara di bagian dapur kantor tersebut. Selanjutnya menjalar ke bagian depan dan tengah. "Menurut keterangan saksi, itu awalnya mendengar suara kayu terbakar, kemudian saat saksi keluar rumah. Rupanya api sudah menyala dan membakar kantor itu," ujarnya. Dilanjutkan Iptu Anshori, dari keterangan penanggung jawab bimbel tersebut, saat kejadian tidak ada orang di dalam kantor. Begitu juga di saat bersamaan, juga tidak ada penjaga malam. Aktifitas terakhir di kantor tersebut terjadi pada sore hari. Setelah itu semua orang pulang dan meninggalkan kantor dalam keadaan terkunci. "Kalau kata saksi yang bertanggung jawab di sini, saat kejadian sudah tidak ada yang kerja di dalam. Terakhir itu sekitar jam 4 sore dan tidak beraktifitas di dapur sama sekali. Tidak menyalakan kompor juga," jelasnya. Anshori memaparkan, sesuai hasil pendalaman yang dilakukan pihaknya, diketahui kebakaran ini disebabkan oleh korsleting listrik pada bagian AC. Setelah itu menyambar ke barang-barang lain yang mudah terbakar di lokasi kejadian. "Kita temukan bukti. Kita yakin penyebabnya karena korsleting AC di lokasi itu," ungkapnya. Sementara Kabid Damkar Satpol PP Tulungagung, Gatot Sunu mengatakan, untuk memadamkan kobaran api pihaknya perlu menerjunkan 5 armada. Yaitu 3 mobil penyemprot dan 2 mobil supply air. "Kita kerahkan lima armada untuk memadamkan api. Kemudian kita lanjutkan dengan pembasahan," ucapnya. Diterangkan Gatut Sunu, butuh waktu lebih dari 1 jam untuk memadamkan api. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun ratusan kursi, meja, unit AC, dan beberapa buku serta uang tunai Rp 2 juta ludes terbakar. "Kerugian material atas kejadian ini ditafsir mencapai Rp 100 juta," pungkasnya. (fir/mad)
Sumber: