Begini Kesaksian Tetangga Korban yang Tewas Dibunuh di Simogunung
Surabaya, memorandum.co.id - Sosok Pasri (51), ibu rumah tangga yang tewas dibunuh di rumahnya Jalan Simo Gunung Barat, dikenal baik dan tidak pernah terlihat bertengkar. Hal tersebut diungkap oleh sejumlah tetangga samping rumah kontrakan berukuran 3 m x 7 m yang disewa pasutri dua anak tersebut. Tetangga korban Wati, misalnya, mengaku dirinya melihat sosok Pasri dan Suharsono sebagai pasangan yang baik dan harmonis. Apalagi, Suharsono dan Pasri merupakan penghuni kontrakan lebih lama sekitar 30 tahun sudah menetap, ketimbang mereka yang baru beberapa tahun, belakangan ngontrak di samping rumah mereka. "Mereka lebih lama dari saya. Enggak pernah ada itu (berantem) ya biasa orangnya," kata Wati, saat ditemui di depan rumahnya. Senada dengan sang istri, Cipto suami Wati juga meyakini, kalau hubungan keduanya begitu harmonis. Ia tak pernah mendapati adanya suara aneh teriakan seperti orang berantem atau sejenisnya. "Mboten nate (ada gaduh berantem). Saya bilang beneran. Mereka biasa aja, kalau sehari hari. Anaknya juga baik, pendiam," ungkap Cipto. Sedangkan disinggung ketika hari kejadian itu apakah melihat atau mendengar hal aneh, Cipto mengaku tidak tahu betul apa yang sebenarnya terjadi. Sebab ia dan istrinya sedang bekerja. "Tahu tahu di kabari Pak RT katanya ada tetangga meninggal. Saya kaget kok," imbuhnya. Sementara itu, suami korban, Suharsono mengaku hanya geleng-geleng kepala saat ditanya mengenai kondisi hubungan keluarganya, dengan sang istri. Selain memastikan bahwa sang istri tidak pernah terlibat pertengkaran dengan orang lain, sepekan ke belakang ini. Suharsono merasa hubungannya dengan sang istri selalu mesra dengan gaya mereka, yakni kerap bercanda, sesekali saling gojlokan dan bercerita ngalor-ngidul. "Enggak ada (masalah dengan tetangga). Ya biasa gojlok-gojlokan biasa. Gak ada aneh," ujarnya kepada awak media di depan rumah. Sekadar diketahui, sementara ini, benda dari dalam rumah berukuran luas sekitar 3 m x 7 m yang diketahui hilang bersamaan dengan ditemukan kondisi nahas Pasri yang tewas, adalah salah satu anting di telinga korban, dan pisau dari dalam dapur. Sementara hingga sore ini petugas kepolisian dari Unit Resmob terlihat berada di lokasi kejadian. (alf)
Sumber: