Dukung Program Kemenkeu, Bank Jatim Bantu UMKM dan KUR

Dukung Program Kemenkeu, Bank Jatim Bantu UMKM dan KUR

Surabaya, memorandum.co.id - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim) turut serta dalam rangkaian kegiatan kunjungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu) ke Kabupaten Sumenep. Bank Jatim memberikan bantuan dukungan UMKM kepada masyarakat dan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) bertempat di Pendopo Kabupaten Sumenep. Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam rangkaian kegiatan, menyampaikan bahwa salah satu dukungan pemerintah bagi pembiayaan UMKM diwujudkan melalui skema subsidi bunga/ margin, seperti Suku Bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR). “Dengan skema tersebut, pemerintah menanggung sebagian bunga yang ditanggung oleh debitur dalam bentuk subsidi bunga. Subsidi bunga diberikan berdasarkan selisih antara suku bunga kredit dikurangi dengan suku bunga yang ditanggung oleh debitur. Dengan suku bunga yang rendah, masyarakat atau pelaku UMKM tidak terbebani,” ujar Sri Mulyani Bantuan dukungan UMKM diberikan Bank Jatim kepada H. Mohammad yang bergerak di bidang usaha Industri Peralatan Dapur. Bank Jatim memberikan bantuan dalam bentuk Alat Produksi Cetak, Roll play dan Cetak wajan senilai Rp. 45.000.000,- kepada nasabah yang beralamatkan di Desa Kalianget Timur Kabupaten Sumenep tersebut. Selain bantuan, Bank Jatim juga menyalurkan kredit KUR kepada Hariyanto yang merupakan salah satu nasabah yang berasal dari Desa Palongan Bluto Sumenep. Penyaluran KUR sebesar Rp. 500 juta diserahkan langsung secara simbolis oleh Direktur Mikro,Ritel dan Menengah R. Arief Wicaksono kepada UMKM yang bergerak di bidang produksi keris ini. Dalam kesempatan tersebut, Arief menyampaikan bahwa bantuan UMKM dan penyaluran KUR ini merupakan upaya Bank Jatim dalam mendukung program Kemenkeu. “Program KUR ini merupakan program pemerintah yang harus kita sukseskan bersama, Bank Jatim akan terus mendukung program Kemenkeu khususnya dalam rangka memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif, meningkatkan daya saing UMKM, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja”, terang Arief. (day)

Sumber: