Ternyata Begini Cara Pelajar SMK Bunuh Janda Muda Bojonegoro
Bojonegoro, memorandum.co.id - Anggota Satreskrim Polres Bojonegoro berhasil menangkap pembunuh janda muda, Aidatul Izzah (20), asal Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander. Sebelumnya mayat wanita ini ditemukan di saluran air waduk, hingga polisi melakukan penyelidikan dan penyidikan. Pelaku adalah Andres Nova Setiawan (19), yang masih berstatus pelajar kelas III SMK. Remaja warga Desa Sumodikaran, Kecamatan Dander, ini merupakan tetangga sekaligus kekasih korban. Dalam pengakuannya ke polisi, Andres nekat membunuh kekasihnya karena jengkel selalu dimintai uang dan pertanggungjawaban karena kehamilan korban.[penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="left" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] Pelaku dan korban baru kenalan lewat Facebook (FB) dan melakukan hubungan badan sekali pada Juli 2019. "Karena jengkel sering dimintai uang dan minta saran akan kehamilannya. Kemudian saya cekoki arak lalu saya jerat lehernya pakai tali tampar," ujar Andres di mapolres, Jumat (29/11). Sementara itu, Kapolres Bojonegoro AKBP M Budi Hendrawan mengatakan, pelaku memang masih pelajar, tetapi sudah berusia dewasa. "Tersangka ini sudah dewasa, usianya 19 tahun, tetapi masih sekolah kelas III di salah satu SMK di Bojonegoro," ujar Budi. Budi menjelaskan, pelaku sudah ada niat membunuh karena sebelum dihabisi, korban dicekoki arak lebih dulu dan telah disiapkan seutas tali tampar untuk menjerat leher korbannya. "Saat diperiksa, pelaku mengaku sudah ada niat membunuh dengan cara korban dicekoki arak, lalu lehernya dijerat tali tampar," pungkas Budi. [penci_ads id="penci_ads_3"] Kasus ini terungkap setelah dilakukan autopsi dan gelar perkara oleh anggota reskrim Polres Bojonegoro yang dipimpin Kasatreskrim AKP Rifaldhy Hangga Putra. Dengan waktu hanya dua hari, kasus kematian janda muda ini akhirnya terkuak. “Tersangka kami tangkap di sekitar kampungnya ketika berada di warung kopi (warkop),” imbuh Rifaldhy. Sebelumnya, mayat Aidatul ditemukan pada Senin (25/11) lalu. Ditemukan oleh dua warga di saluran air yang kering. Perempuan 20 tahun itu ditemukan dalam posisi telungkup hanya mengenakan kaus merah dan celana dalam warna putih. Pada wajah dan kepala korban ditemukan luka seperti bekas pukulan benda tumpul. Ada beberapa barang yang diamankan di lokasi, seperti celana panjang motif bunga yang ditemukan sekitar 25 meter dari tubuh korban, botol air mineral, dan tisu. Ditemukan juga seutas tali tampar di sekitar tubuh Aidatul. (top/har/nov)
Sumber: