Terlilit Ekonomi, Pengangguran Curi HP di Pos Satpam Villa Grand Sungkono
Surabaya, Memorandum.co.id - Maling HP milik Satpam di Perumahan Villa Grand Sungkono, Dukuh Kupang Barat, Bayu Rahman (29), warga Jalan Dukuh Pakis mengaku mencuri karena pengangguran dan tidak punya uang. Selain itu, dia mendapatkan kabar dari Blitar bahwa anaknya sakit dan butuh biaya. Merasa bingung dan kepepet hingga akhirnya mencuri HP saat berkunjung ke pos satpam. Kemudian oleh Bayu dijual ke Pasar Wonokromo seharga Rp 800 ribu. Hasilnya selanjutnya dipakai pergi ke Blitar untuk menengok anaknya. "Saya sudah cerai dengan istri dan anak ikut istri di Blitar," terang Bayu. Ketahuan setelah paginya, korban Neri terbangun dan melihat HP-nya raib. Selanjutnya mencurigai Bayu karena hanya dia waktu itu berkunjung ke pos. Lantas ke rumah tersangka dan menanyakan perihal HP yang diambilnya. "Saya mengakui yang mencuri. Tapi saya janji akan menggantinya HP yang baru. Tapi oleh korban dilaporkan polisi dan saya ditangkap," jelas Bayu, Senin (31/1). Bayu mengaku, sudah kali pertama mencuri karena kepepet. Dan belum pernah ditangkap polisi atas kejahatan lainnya. Seperti yang diberitakan sebelumnya, kepepet tidak punya uang untuk pulang kampung membuat Bayu Rahman (29), warga Jalan Dukuh Pakis, gelap mata. Kemudian nekat mengembat HP merek Vivo milik temannya, Neri (43), yang bekerja sebagai satpam di Perumahan Villa Grand Sungkono, Dukuh Kupang Barat. Tidak terima HP-nya diembat, korban kemudian melapor ke Mapolsek Dukuh Pakis. Hingga akhirnya Bayu diringkus polisi di rumahnya tanpa perlawanan. Dan kini mendekam di tahanan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Tersangka mencuri HP milik temannya yang sedang dicash di pos satpam," kata Kanitreskrim Polsek Dukuh Pakis Ipda Aman Hasta, Senin (30/1). Informasi yang dihimpun, kejadian bermula Neri sedang jaga pada malam hari bersama temannya, sedangkan HP dicash di meja pos satpam. Tak lama kemudian Neri masuk ke pos jaga karena tidak enak badan dan pamit tidur. Tiba-tiba datang Bayu ke pos. Melihat keadaan ini, timbul niat untuk mencuri HP. Setelah itu pergi. "Tersangka warga setempat dan sering main ke pos satpam," ungkap Aman. Sementara korban terbangun dan mendapati HP-nya raib, bertanya kepada rekannya siapa yang datang ke pos. Rekannya melihat Bayu yang datang semalam. Korban yang mencurigai Bayu sebagai pelakunya lalu melapor ke Polsek Dukuh Pakis. Setelah mendapatkan laporan, anggota mencokok tersangka di rumahnya. "Saat kami diinterogasi tersangka mengakui yang mencuri HP korban," tandas Aman. (rio)
Sumber: