Serangan Chikungunya Meluas, 74 Warga Kota Marmer Terpapar
Petugas Dinkes melakukan fogging. Tulungagung, memorandum.co.id -Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung terus mengintensifkan pelaksanaan fogging (pengasapan) di sejumlah wilayah yang ditemukan sebaran kasus chikungunya. Seperti pada Rabu (25/1/2023), petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung melakukan fogging di Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut. Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Didik Eka mengatakan, sebaran kasus chikungunya di awal tahun 2023 ini meluas ke sejumlah area. Bahkan kini, ada empat desa di Kecamatan Ngunut dan Kauman ditemukan sebaran kasus chikungunya. Didik Eka menjelaskan, fogging dilaksanakan untuk memutus mata rantai penyebaran nyamuk, sekaligus membunuh nyamuk dewasa di lokasi tersebut, agar penyebaran kasusnya bisa diminimalkan. Sesuai dengan data yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, saat ini terdapat 74 warga Kota Marmer masuk dalam daftar pasien chikungunya. Semua telah mendapatkan pengobatan, dan hingga kini kondisinya berangsur membaik. "Total sudah ada 74 warga yang terserang chikungunya. Adapun sebarannya di empat desa di dua kecamatan itu," ujarnya. Di wilayah Kecamatan Ngunut, ditemukan 35 warga Desa Gilang positif. Kemudian di Desa Pulosari sebanyak 12 warga, dan di Desa Ngunut sebanyak 16 warga. Sedangkan di Kecamatan Kauman, sebanyak 11 orang warga Desa Jatimulyo positif chikungunya. Chikungunya disebarkan oleh nyamuk aedes aegypti, yang mengakibatkan penderitanya mengalami nyeri pada bagian persendian. Bahkan bisa menyebabkan kelumpuhan sementara. "Begitu ada laporan kasus, kami langsung melakukan tracing. Kami (dinas kesehatan) mengirim petugas guna melakukan pemeriksaan dan pemberian obat," tuturnya. Untuk itu Didik meminta masyarakat selalu memperhatikan kebersihan lingkungan, dan mengintensifkan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN). "Kita imbau masyarakat untuk selalu memperhatikan kebersihan lingkungan dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk," pungkasnya. (fir/mad)
Sumber: