Wanita Korban Jambret Darmo Harapan Trauma Keluar Malam
Surabaya, memorandum.co.id - Lailatul Riskia, wanita yang terjatuh akibat dijambret di Darmo Harapan, Kelurahan Tanjungsari, Sukomanunggal, mengaku masih mengalami trauma. Dia tak berani keluar sendirian pada malam hari. "Kalau malam hari nggak berani keluar sendiri," kata korban asal Lidah Wetan. Perempun usia 23 tahun ini masih terbayang barang akan peristiwa percobaan penjambretan di kawasan Tanjungsari, Sukomanunggal, Selasa (17/1/2023) pukul 20.00 itu. "Yang saya selamatkan dulu nasib anak saya karena ikut terjatuh dan mengalami luka-luka" ungkap Riskia. Riskia mengaku usai kejadian itu, pada Rabu (18/1) siang, pihak kepolsian setempat mendatangi rumah korban untuk mendata sejumlah identitas. Lantaran korban tidak berada di rumah, petugas itu pun ditemui suami korban. "Lalu pada sore harinya, Unit Jatanras Polrestabes Surabaya ke rumah dan mengajak saya ke tempat kejadian perkara (TKP)," ungkap Riskia. Di TKP, korban menceritakan kronologis kejadian kepada polisi bagaimana kebringasan penjahat jalanan tersebut. Dimana pelaku tidak mempedulikan keselamatan korbannya hingga akhirnya terjatuh dari motor. "Saya diajak ke TKP, karena kondisinya hujan saya hanya di dalam mobil. Saat itu petugas melakukan olah TKP," jelasnya. Sementara Riskia menjelaskan bahwa kondisi anaknya kini sudah lebih membaik. "Luka lecetnya sudah mengering. Alhamdulillah sudah membalik," ungkapnya. Pihaknya berharap supaya pihak terkait segera menangkap pelaku. Lantaran aksinya sangat mengkhawatirkan keselamatan pengguna jalan. "Semoga segera ketangkap. Jangan sampai ada korban korban lagi," tegasnya. (alf)
Sumber: