Kajari Tulungagung Rutinkan One Day One Juz Alquran

Kajari Tulungagung Rutinkan One Day One Juz Alquran

Tulungagung, memorandum.co.id - Dua minggu terakhir ada hal tak biasa terjadi di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Tulungagung. Setiap siang terdengar lantunan ayat-ayat suci Alquran mengalun indah dari Musala Al-Kalam di lantai III gedung Kejari Tulungagung. Rupanya, suara itu bersumber dari anggota dan staf kejari ketika mengikuti program one day one juz, yang diterapkan oleh Kepala Kejari Tulungagung Achmad Muchlis. Hal itu dibenarkan oleh Achmad Muchlis. Sejak dua minggu terakhir ini Ahmad Muchlis mengajak anggota dan staf untuk rutin melaksanakan salat duhur serta asar berjemaah. Dilanjutkan ngaji rutin one day one juz. “Alhamdulillah, kegiatan one day one juz ini sudah berjalan selama dua minggu,” ujarnya, Kamis (19/1/2023). Achmad Muchlis menambahkan, usai mengikuti salat duhur berjemaah. Kemudian dirinya memberikan sedikit ceramah. Mengingatkan semua anggotanya agar selalu mengingat Allah, serta meningkatkan iman dan taqwa. Kemudian dilanjutkan dengan ngaji bersama sama. Awalnya Ahmad Muchlis yang memulai mengaji hingga beberapa ayat, kemudian dilanjutkan anggotanya yang lain hingga target satu hari satu juz bisa tercapai. "Kita rutinkan. Usai duhuran saya awali sampai beberapa ayat, kemudian dilanjutkan teman-teman staf dan anggota ini," ucapnya. Mantan Kajari Boalemo Provinsi Gorontalo yang kini tengah menyelesaikan pendidikan doktoralnya di Universitas Diponegoro Semarang ini mengungkapkan, awalnya musala Kejari Tulungagung ada di lantai satu di dekat parkiran. Namun karena ruangannya terlalu sempit, akhirnya salah satu ruangan di gedung lantai III dirubah menjadi musala dan dinamai Al-Kalam. Di hadapan awak media yang mengikuti salat duhur berjemaah, Achmad Muchlis mengakui jika penamaan musala ini ada kaitannya dengan pekerjaaan seorang jaksa. Bahkan nama musala ini juga ada kaitannya dengan pekerjaan serta profesionalisme seorang wartawan. Sebab, lanjut Ahmad Muchlis, istilah Al-Kalam yang diartikan sebagai kata-kata merupakan pekerjaan sehari - hari yang dilakukan jaksa maupun wartawan. “Musala yang baru ini namanya Al Kalam. Dinamakan Al Kalam karena jaksa selalu menyusun kalimat untuk penuntutan dan dakwaan. Sama juga dengan wartawan yang menulis kalimat demi kalimat,” ucapnya. Ke depan menurut Kajari, dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan, sudah ada beberapa program yang akan dijalankan untuk mengisi dan menghidupkan musala Al Kalam. "Guna meningkatkan iman dan takwa kita semua kepada Allah SWT," pungkasnya. (fir/mad)

Sumber: