Wali Kota Sutiaji Paparkan 8 Area Prioritas Pembangunan Kota Malang 2024

Wali Kota Sutiaji Paparkan 8 Area Prioritas Pembangunan Kota Malang 2024

Malang, memorandum.co.id - Pemkot Malang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Rencana Pembangunan Daerah 2024-2026 dan Rancangan Awal Rencana Kerja Tahun 2024, di Hotel Savana Kota Malang, Rabu (18/1/2023). Wali Kota Malang  H Sutiaji memaparkan rancangan prioritas pada 8 area pembangunan 2024. “Pertama tentu pendidikan, kemudian kesehatan, ekonomi, keuangan, sosial, teknologi, lingkungan dan infrastruktur,” terangnya. Disebutkan, sejumlah agenda prioritas pada kedelapan area tersebut. Diantaranya, peningkatan kualitas guru, pendidikan inklusi, peningkatan jaminan kesehatan dan kualitas pelayanan kesehatan terpadu. Yang juga penting adalah prioritas pemantapan ekonomi berbasis UMKM dan ekonomi kreatif, digitalisasi pajak dan retribusi, pengentasan kemiskinan, mitigasi bencana, pengelolaan sampah, ketahanan pangan, integrasi jaringan drainase, hingga penyediaan kebutuhan dasar air bersih dan air limbah. Sutiaji mengharapkan jajarannya agar memperhatikan pesan-pesan penting yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda di Jakarta (17/1/2023). “Selain menyampaikan apresiasi atas penanganan Covid, Pak Presiden menggarisbawahi sejumlah isu. Termasuk pengendalian inflasi, kemiskinan ekstrim, stunting, kemudahan berusaha, birokrasi dan APBD, tata kota dan branding serta stabilitas politik dan keamanan,” urainya. Menurutnya, ini perlu diselaraskan dengan proses perencanaan pembangunan baik dalam kontek penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 maupun pada dokumen rencana kerja tahunan 2024. Sesuai amanat Inmendagri 52 Tahun 2022 maka bagi daerah yang masa jabatan kepala daerahnya berakhir pada tahun 2023 wajib menyusun RPD sebagai dokumen transisi sehingga pembangunan dapat terus berjalan secara berkelanjutan selama proses pemilihan umum serentak yang akan digelar pada tahun 2024. Sutiaji mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bahu membahu menguatkan kemandirian dan soliditas. “Mari bersama perkuat kemandirian dan soliditas untuk menggapai kemajuan dan kesejahteraan. ini kunci,” katanya. Bersamaan juga ditampung sejumlah masukan yang disampaikan peserta konsultasi public, diantaranya seputar akses pemodalan UMKM, pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, dan pemenuhan infrastruktur menuju 100-0-100. (*/ari)

Sumber: