Jumat Curhat Polresta Malang Kota, Berdialog dengan Warga Sekaligus Gebyar Vaksin

Jumat Curhat Polresta Malang Kota, Berdialog dengan Warga Sekaligus Gebyar Vaksin

Malang, memorandum.co.id - Polresta Malang Kota tetap menggencarkan program gebyar vaksinasi. Meskipun, kebijakan PPKM telah dicabut pemerintaha pusat. Hal itu dilakukan di  di Balai RW 17 Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jumat (13/1/23). Plt Wakapolresta Malang Kota Kompol Yuliati menerangkan, kasus Covid-19 di Kota Malang masih ada. Meskipun tingkat penyebarannya telah menurun, dibanding beberapa waktu sebelumnya. "Tidak bisa dipungkiri, untuk mencegahnya maka harus meningkatkan imunitas dengan vaksinasi. Untuk gebyar vaksinasi ini kami menargetkan 240 orang. Dengan jenis vaksinnya, menggunakan Pfizer," terang Kompop Yuliati, ditemui di lokasi acara. Plt Wakapolresta Malang Kota ini menambahkan, dalam kegiatan tesebut, antusias warga masih cukup tinggi. Dengan semangat, warga mendatangi lokasi vaksinasi satu, dua, maupun ketiga (booster). "Dan alhamdulillah dari target 240 orang, ternyata masyarakat yang datang untuk melaksanakan vaksin sebanyak 200 orang," lanjutnya. Selain gebyar vaksinasi, di lokasi yang sama, juga dikolaborasikan dengan Jumat Curhat. Beberapa warga di RW 17 Kelurahan Mojolangu menyampaikan keluhan, tentang banyaknya pendatang yang berdomisili di wilayah tersebut. Para pendatang itu langsung tinggal tanpa melapor ke RT / RW setempat. Selain itu, para warga juga menyampaikan keluhannya terkait pengurusan SIM. "Keluhan dari masyarakat, kami tampung. Akan kami teruskan ke dinas terkait. Sedangkan masalah pengurusan SIM, kami memiliki program SIM Bhabin. Yang akan mendata, dan mengawal proses pengurusan SIM di Satpas Polresta Malang Kota," imbuhnya. Warga dari RT 2 R17 Kelurahan Mojolangu, Paiman mengapresiasi adanya kegiatan tersebut. Menurutnya, melalui kegiatan tersebut, keluhan masyarakat tersampaikan dan tertampung. "Tadi kami juga menyampaikan secara langsung, terkait keluhan banyaknya pendatang yang tinggal tanpa melapor ke RT / RW. Dan kami berharap, kegiatan ini terus ada dan berkelanjutan," katanya. (edr)

Sumber: