Warga Keluhkan Maraknya Jukir Liar di Minimarket
Jukir di salah satu minimarket. Surabaya, memorandum.co.id - Meski sudah ada tulisan bebas parkir, tetap saja pelanggan minimarket yang tersebar di sejumlah titik Surabaya ditarik oleh oknum tukang parkir yang berjaga di halaman toko perbelanjaan tersebut. Tak jarang masyarakat resah dengan keberadaan jukir liar tersebut. Ardy salah satunya, warga Wonorejo, Pasar Kembang, ia mengeluhkan dengan kehadiran para jukir liar. "Faktanya meski ada tulisan bebas parkir kita ditarik uang. Bayangkan kalau Rp 2.000 untuk kendaraan roda dua. Mobil Rp 5000 ribu. Keuntungannya banyak tapi uangnya tidak masuk pendapatan asli daerah (PAD), tapi justru masuk kantong pribadi," ungkapnya, Selasa (10/1/2023). Sementara itu, salah satu jukir liar yang mengaku bernama Rohim mengatakan dirinya dijaga parkir di minimarket tersebut keinginannya sendiri. "Saya di sini jaga seikhlasnya, tidak mematok tarif. Kalau gak dikasih ya gapapa. Niat saya ingin supaya tidak ada lagi aksi pencurian motor. Karena kalau gak ada yang jaga sangat mengkhawatirkan," ungkapnya. Ditanya apa tidak pernah ditertibkan, ia mengaku salama ini tidak pernah ditertibkan pihak terkait seperti dishub. Sementara pihak minimarket enggan berkomentar karena masih sibuk melayani pembeli. "Maaf mas masih repot ini," kata seorang pegawai minimarket. Diberitakan sebelumnya menjamurnya juru parkir (jukir) liar di minimarket-minimarket sudah menjadi rahasia umum masyarakat. Hanya saja, tak jarang, jukir-jukir tersebut membuat resah pengunjung yang hendak berbelanja. (alf)
Sumber: