Satu Penderita DBD di Tulungagung Meninggal Dunia
Tulungagung, memorandum.co.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung kembali mencatat temuan pasien demam berdarah dengue (DBD) di awal tahun 2023 ini. Sesuai dengan data yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, pada awal tahun ini ditemukan tiga kasus DBD, di mana salah satu pasien diantaranya meninggal dunia. Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Didik Eka P mengatakan, satu pasien yang meninggal dunia itu berdomisili di Kecamatan Boyolangu. "Kasus kita temukan di awal tahun ini sebanyak tiga kasus dan satu diantaranya meninggal dunia," ujarnya, Senin (9/1/2023). Didik menjelaskan, belum berakhirnya musim hujan pada tahun ini menjadikan jentik nyamuk aides eigepty terus bisa tumbuh, apalagi jika terdapat media untuk berkembang biak. "Ini belum sampai puncak, apalagi selama ini musim hujan belum berakhir, bisa jadi kenaikan akan terus terjadi," jelasnya. Pihaknya menambahkan, berkaca pada data tahun kemarin, bulan Januari dan Februari tahun 2022 menjadi puncak penyebaran dan pasien DBD di Tulungagung, dengan jumlah mencapai 50 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 1 orang. "Tahun kemarin puncaknya di awal-awal tahun, capaiannya bisa sampai 50 kasus bahkan lebih dalam bulan-bulan awal tahun kemarin," terangnya. Guna mengantisipasi ledakan kasus ini, pihaknya terus mengajak masyarakat untuk menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan masing-masing. "Kita minta masyarakat untuk terus melaksanakan 3M, menutup, menguras dan mengubur, serta kita lakukan fogging di lokasi penyebaran," pungkasnya. (fir/mad)
Sumber: