Tim Smaneka Jaya SMAN 1 Kepanjen Raih Juara 1 IISRO
Malang, memorandum.co.id - Siswa kelas X SMAN 1 Kepanjen, Kabupaten Malang, Ahnaf Al Ghiffarri Ahtasyafi dan Muhamad Nafi'mulyo, telah meraih juara 1 International Islamic School Robot Olympiad (IISRO) 2022. Tim Smaneka Jaya ini dibimbing oleh Hermawan Hidayat. Kepala SMAN 1 Kepanjen, Sugeng Satrio Utomo, mengapresiasi raihan prestasi tersebut. “Saya secara pribadi maupun lembaga sangat bangga dan memberi apresiasi yang luar biasa atas prestasi yang telah diraih siswa kelas X dalam IISRO tahun 2022,” ujarnya, Senin (9/1/2023). Perlombaan internasional bergengsi tahunan dalam merakit robot bagi siswa tingkat SMA/ SMK sederajat ini merupakan ajang bagi siswa dalam mengasah kemampuan merakit sebuah robot yang akan diperlombakan. Gelaran perlombaan itu setiap tahunnya selalu berpindah negara, seperti Malaysia, Singapura, Jepang dan Turki. Namun pada tahun 2022 lalu diadakan di Indonesia, tepatnya di Jatim Park 3 Kota Batu, selama 3 hari mulai tanggal 17 hingga 19 Desember 2022 lalu. Lomba tingkat internasional yang diikuti oleh puluhan SMA Sederajat se Asia Tenggara dalam bidang lomba meliputi Line Tracer, Soccer, Maze Solving, Creative, Cart Rolling Ball Maze Solving, Sumo, Transporter, Underwater, Gathering, Amphibious Solar Vehicle, Rescue, dan Drone. “Dalam lomba ini tim Smaneka Jaya berhasil menyabet juara 1 bidang Amphibious Solar Vehicle Senior Category tingkat Internasional,” kata Sugeng. Raihan prestasi ini diharapkan dapat menjadi semangat bagi siswanya agar terus mengasah kemampuannya, agar prestasi akan terus meroket dan keahlian siswa di bidang Robotik maupun bidang lainnya dapat terus berkembang. ”Tidak hanya pada Ahnaf Al Ghiffarri Ahtasyafi dan Muhamad Nafi’ Mulyo, tapi secara menyeluruh bagi semua siswa SMAN 1 Kepanjen,” harap Sugeng. Perlombaan merakit robotic dengan penyelenggara utamanya adalah International Muslim Assosiation Robotic Olympiad (IMARO). Ini adalah event pertama setelah pandemi Covid-19 dan diselenggarakan di Jatim Park III Batu Malang. Pembina Robotik tim Smaneka Jaya Hermawan Hidayat mengutarakan persiapan yang dilakukan tim sebelum mengikuti perlombaan selama 3 bulan dalam merakit robot ampibi dengan tenaga surya. Awalnya banyak menemui kendala, karena kemauan yang tinggi dari dua orang siswanya akhirnya dan terwujud sebuah robot ampibi dengan tenaga surya. “Dengan berbagai uji coba yang telah kita lakukan, akhirnya kami siap untuk mengikuti perlombaan,” urai Hermawan. Sebuah perlombaan merancang dan membangun kendaraan amfibi bertenaga surya tersebut berlomba di trek sepanjang 10 meter. Peserta bertanggung jawab atas desain, konstruksi, dan kinerja kendaraan amfibi bertenaga surya (ASV) yang akan menyelesaikan balapan dalam waktu sesingkat mungkin. Awalnya robotik yang dibawa oleh tim Smaneka Jaya SMAN 1 Kepanjen tidak berjalan mulus sesuai harapan, terbukti saat perlombaan tahap 1 tidak bisa menyelesaikan perlintasan lomba sepanjang 10 meter. “Robot kami berhenti di meter ke 7 karena alami trouble kehabisan tenaga,” papar Ahnaf Al Ghiffarri Ahtasyafi. Dengan adanya kendala tersebut membuat tim Smaneka Jaya, tidak berputus asa justru hal itu memicu untuk berpikir lebih teliti dalam merakit robotiknya. Akhirnya ditemukanlah apa yang menjadi kendala, robot mereka tidak bisa menyelesaikan lintasan lomba. “Akhirnya kami temukan kendalanya yaitu kurang kuatnya, sambungan kabel yang menghubungkan sell surya dengan motor robot,” tutur Ahnaf Al Ghiffarri. Setelah dilakukan perbaikan, pada race kedua, robot berhasil menunjukkan performa yang memuaskan. Menyelesaikan perlombaan dengan waktu 17 detik, hingga sampai menyelesaikan seluruh race yang diperlombakan. Ketika seluruh race berakhir, masuk dalam pengumuman yang dilakukan tim juri, akhirnya tim Smaneka Jaya berhasil menyabet juara 1, pada bidang Amphibious Solar Vehicle Senior Category tingkat Internasional. “Saya cukup senang dengan apa yang kami raih, karena tidak menyangka akan menjadi juara. Karena keyakinan kami, meski lawan dari berbagai negara, ternyata kami mampu menunjukkan hal yang terbaik,” ujar Ahnaf Al Ghiffarri. (kid/ari)
Sumber: