Ribuan Ulama dan Santri Blokade Mapolres Bangkalan
Tuntut Sukmawati Dibui
Bangkalan, Memorandum.co.id - Gelombang aksi demo umat Islam menyikapi pernyataan kontroversial Sukmawati terus bermunculan di tanah air. Tak terkecuali di Kabupatan Bangkalan yang digelar oleh ribuan kiai, habib, habaib, ustaz, dan santri ponpes dari 18 Kecamatan. Mereka yang tergabung dalam Forum Uman Islam Bangkalan Bersatu (FUIBB), Rabu (27/11) siang, ngeluruk dan memblokade Mapolres Bangkalan. Tak pelak lagi, ruas jalan di sepanjang Jalan Teuku Umar dan jalan kembar Soekarno-Hatta, penuh sesak oleh lautan Umat Islam. Guyuran hujan lebat tak membuat mereka jadi patah semangat. Dipandu oleh korlap KH Muhammad Cholid Mahsus, para ulama sentral di kabupaten ujung Barat Pulau Madura itu, secara bergantian berorasi di depan pintu masuk Mapolres. Misi dan tuntutan mereka persis sama dengan suara mayoritas Umat Islam di daerah lain. Tangkap, adili dan bui (penjarakan) Sukmawati. Salah satu putri Proklamator RI Ir Soekarno itu, dengan sadar dan sengaja, sudah berulang kali menistakan Agama Islam. “Sebagai sesama muslim, kami memaafkan kelakukan Ibu Sukmawati sebelumnya. Tetapi sekarang tidak. Pernyataan kontroversial Sukmawati kali ini benar-benar konyol dan keterlaluan. Tangkap, adili dan penjarakan Sumkawati,” pekik KH Muhammad Cholil Mahrus dalam orasinya.[penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="left" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] Celoteh nekat Sukmawati yang berani membandingkan dan mempertanyakan lebih hebat mana antara Baginda Rasullullah Muhammad SAW dengan Soekarno dalam meperjuangkan kemerdekan NKRI, menurut Mahrus, benar-benar pernyataan sesat dan konyol. “Jangan pernah membandingkan jasa perjuangan Baginda Nabi Muhammad dengan Soekarno. Tanpa jasa dan perjuangan mayoritas Umat Islam di tanah air yang berabad-abad lamanya, tak akan pernah ada Indonesia,” tegas KH Mahrus. Kapolres AKBP Rama Samtama Putra, segera menemui ribuan pendemo yang bejubel di depan Mapolres Bangkalan. Dalam keadaan basah kuyub akibat deraan hujan deras, Rama menyampaikan apresiasi positif terhadap ribuan umat Islam yang menggelar aksi demo secara santun, tidak anarkis dan tetap intent menjaga kondusifitas daerah.[penci_ads id="penci_ads_3"] Menyikapi tuntunan ribuan massa umat Islam terhadap Sukmawati, Kapolres berjanji akan meneruskan aspirasi mereka sesegara mungkin, melalui rambu-rambu prosedur dan mekanisme yang benar. Untuk itu, Rama akan secepatnya menyusun dan mengirim aspirasi umat Islam dalam bentuk laporan tertulis kepada Kapolda Jawa Timur. Ribuan massa yang meluber memadati sepanjang ruas Jalan Soekarno-Hatta, akhirnya terurai. Mereka bertahap membubarkan diri. Aksi demo komunitas Umat Islam di Kabupaten Bangkalan-pun berakhir tertib, aman dan damai. (ras/sr)Sumber: