Lisensi AFC Level 2 Modal Tiga Calon Pelatih Tim Futsal Jatim

Lisensi AFC Level 2 Modal Tiga Calon Pelatih Tim Futsal Jatim

Tim Futsal Jatim ketika PON di Papua. Surabaya, memorandum.co.id -Kegagalan meraih medali emas di PON XX Papua, langsung disikapi Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Jawa Timur (Jatim). Tidak main-main, tiga kandidat langsung jadi incaran lantaran sudah kantongi lisensi AFC Level 2. Yakni Eko M Purbo, Sai Dong, dan Ardi Wahyudi. Ketiga nama yang diajukan itu bahkan sudah mengikuti fit and proper test di KONI Jatim proyeksi PON XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut). Lisensi AFC Level 2 merupakan strata tertinggi pelatih futsal di Indonesia saat ini. Wakil Sekretaris Umum AFP Jatim Andhika Amorino mengungkapkan, ketiganya telah mengikuti fit and proper test di KONI Jatim pada Oktober lalu. "Jawa Timur sebenarnya memiliki enam pelatih yang mengantongi lisensi AFC Level 2. Dari enam pelatih yang kami tawarkan untuk mengikuti fit and proper test, ketiga pelatih itu yang berkenan," kata Andhika. Ketiga nama itu sudah dikenal di Jatim. Sai Dong adalah pelatih senior yang pernah menukangi tim Kota Surabaya di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IV 2015. Ardi tercatat sebagai pelatih tim putri Musi Rawas, peserta Women Pro Futsal League. Sementara Eko Purbo adalah pelatih yang memimpin tim Jatim di PON XX 2021 di Papua. Tapi Eko gagal membawa pulang medali dari Papua. Sebab Jatim hanya finis keempat. Sementara tiga nama lainnya memilih tidak mengambil kesempatan itu dengan pelbagai alasan. Usa Laksono dan Hendy Romadhon, misalnya. Mereka sudah menjadi bagian dari tim pelatih Unggul FC Malang. Satu nama lainnya, Agi Renata memutuskan tidak mengikuti fit and proper test karena faktor pekerjaan. "Kami akan mengumumkan terkait penunjukan pelatih PON pada Kongres, Januari nanti. Sekaligus pengumuman terkait seleksi pemain," ungkap Andhika. Sementara itu, sebelum turun di PON XXI 2024, seluruh daerah harus mengikuti babak kualifikasi. Yang dikabarkan akan berlangsung Juli nanti. "Untuk venue pra-PON masih belum ada keputusan dari PB PON," jelas Andhika. (epe)

Sumber: