Bandit Satroni Kampus ITS dan Perumdos Diringkus
Muhajir mendekam di tahanan Polrestabes Surabaya. Surabaya, memorandum.co.id - Bandit motor yang biasa beraksi di perumahan dosen di Sukolilo, apotek, dan kampus ITS berhasil dibekuk anggota Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya. Tersangka, Muhajir (36), warga Jalan Sidotopo Wetan, ditangkap petugas ketika mencari sasaran di Jalan Kapasan. Selanjutnya, tersangka digelandang ke Polrestabes Surabaya guna diproses hukum lebih lanjut. "Tersangka bukan hanya mencuri motor, tapi juga masuk ke rumah dan mengambil laptop di perumahan dosen dan kampus ITS Sukolilo," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana, Minggu (25/12). Mirzal menambahkan, untuk sementara ada empat korban yang melapor ke Mapolrestabes Surabaya terkait kejahatan yang melibatkan Muhajir. Kini masih dalam pengembangan anggota resmob untuk mengetahui kemungkinan tersangka beraksi di lokasi lain. Saat diinterogasi petugas, Muhajir mengaku beraksi sendirian dan mobile mencari sasaran. Antara lain rumah-rumah kos, perumahan dosen, kampus-kampus. Jika melihat situasi aman dan dalam keadaan kosong, tersangka dengan cepat merusak kunci stir motor menggunakan kunci T. Setelah berhasil langsung kabur. "Tersangka juga pernah mencuri laptop milik korban perumahan dosen Sukolilo," beber Muhajir. Terungkapnya kasus ini setelah polisi mendapatkan laporan terkait pencurian motor dan laptop di TKP. Berbekal laporan itulah, anggota resmob kemudian melakukan penyelidikan, menginterogasi saksi-saksi, dan memeriksa CCTV. Alhasil, petugas berhasil mengidentifikasi pelaku. Setelah mendapatkan petunjuk dan informasi keberadaan Muhajir kemudian berhasil membekuknya di Jalan Kapasan ketika mencari sasaran dengan mengendarai Suzuki Satria. Selanjutnya tim opsnal membawa pelaku dan barang bukti ke Mapolrestabes Surabaya. Kini tersangka mendekam ke tahanan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Di hadapan penyidik, Muhajir mengaku selama bulan Desember 2022, pernah mencuri motor di parkiran Apotek K24 Jalan Kapas Krampung. Kemudian dua kali mencuri motor dan laptop di perumahan dosen, dan terakhir di dalam gedung jurusan design produk industri kampus ITS, Surabaya. "Empat kali saya mencuri dan berhasil mencuri motor dan laptop," terangnya. (rio)
Sumber: