Tangkal Radikalisme dengan Ngaji Kebangsaan
Suasana ngaji kebangsaan bersama Gus Miftah. Bojonegoro, memorandum.co.id - Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bojonegoro menggelar seminar dan ngaji kebangsaan bareng Gus Miftah dengan tema Toleransi Kebhinekaan Guna Menangkal Radikalisme bertempat di Go Fun Entertainment Complex, Jalan Veteran Kecamatan Kota Bojonegoro, kemarin. Kegiatan ini dihadiri Direktur Pencegahan Densus 88 Anti Teror (AT), Brigjen Tubagus Ami Prindani, Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad, staf ahli bupati Moch Chosim, Dandim 0813/Bojonegoro, Letkol Arm Arif Yudho Purwanto, Ketua DPRD Bojonegoro Abdullah Umar. Dalam sambutannya, Kapolres Bojonegoro menyampaikan dalam mencegah dan menangkal radikalisme, semua pihak memerlukan pemahaman yang utuh tentang paham tersebut. Termasuk apa saja ciri-cirinya, seperti apa indikasi seseorang terpengaruh awal mula masuk, cara pengaruh di kehidupan sosial, serta bagaimana paham ini menyebar. “Kegiatan ini dapat menjadi langkah strategis bagi jajaran Forkopimda untuk mencegah dan menangkal penyebaran paham radikalisme di lingkungan kita. Oleh karena itu, kepada para peserta, menghayati seminar dan ngaji kebangsaan bersama Gus Miftah serta kita implementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara "NKRI Harga Mati," jelas kapolres. Harapannya, masyarakat selalu menjaga semboyan kehidupan bangsa Indonesia Bhinneka Tunggal Ika dengan saling menghargai dan mengembangkan toleransi kehidupan. Masyarakat sejahtera, adil dan makmur adalah masyarakat yang tumbuh tanpa bibit-bibit permusuhan. “Semoga bangsa Indonesia selalu dilindungi oleh Allah SWT dan semakin sukses ke depannya,” pungkas Kapolres, AKBP Muhammad. Kemudian dilanjutkan Seminar Kebangsaan dengan narasumber Ustaz Islah Bahrawi dan Ngaji Kebangsaan oleh Gus Miftah. (top/har)
Sumber: