Sakit Tak Sembuh, Kakek Gondangmanis Gantung Diri

Sakit Tak Sembuh, Kakek Gondangmanis Gantung Diri

Jombang, Memorandum.co.id - Diduga depresi karena mengidap penyakit yang tak kunjung sembuh, seorang kakek nekad mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, Selasa (26/11) sekitar pukul 10.00. Korban tak lain yaitu Moh Alip (57), warga Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo. Saat pertama kali diketahui oleh sang anak, sepulangnya dari rumah salah satu tetangga. Kondisi korban sudah tergantung di seutas tali tambang yang diikatkan di kayu dapur rumah. Dipaparkan Kapolsek Bandar AKP Darmaji, sebelum kejadian, korban tidak sedikitpun menunjukkan gelagat mencurigakan. Alhasil, Enik Rahayu (31), anak korban lalu bertandang ke rumah salah satu tetangga. Berselang beberapa jam setelahnya, saksi lalu pulang dan mendapati korban sudah dalam kondisi tergantung. “Saksi barusan pulang dari rumah salah satu tetangga. Setibanya di dapur, ia mendapati korban sudah dalam posisi tergantung,” paparnya, Selasa (26/11).[penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="left" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] Melihat kondisi itu, sambung kapolsek, sontak anak korban berteriak meminta tolong. Tidak lama setelah teriakan tadi, sejumlah warga datang merespon teriakan Enik. Setelah mengetahui korban tidak bernyawa, langsung melaporkan ke petugas kepolisian yang tiba tak lama berselang. “Setibanya kami di lokasi, langsung melakukan olah TKP. Minta keterangan dari sejumlah saksi, sekaligus melakukan pemeriksaan luar dengan dibantu tim medis,” sambungnya. Dari keterangan pihak keluarga diketahui, jika korban selama ini memang menderita penyakit ginjal serta vertigo yang tak kunjung sembuh. Karena hal itu pula, Alip kerap dirundung malu karena selalu merepotkan keluarga dengan kondisinya. Namun, mereka (keluarga,red) tak menduga jika korban bakal nekad mengakhiri hidup dengan jalan gantung diri. “Usai pemeriksaan luar dan kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan. Jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk secepatnya dimakamkan,” pungkas Darmaji. (wan/rif)

Sumber: