Warga Disilakan Lapor Jika Temukan Pungli, Wali Kota Surabaya Siap Pecat dan Proses Pidana
Surabaya, memorandum.co.id - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengeluarkan nomor resmi pengaduan warga apabila menemukan pungutan liar (pungli) di lingkungan Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya. Nomor WhatsApp Layanan Pengaduan Integritas Pemerintah Kota Surabaya itu adalah 0811-311-57777. Warga diminta untuk melaporkan langsung ke nomor tersebut apabila menemukan pungli dalam pelayanan di di kelurahan, kecamatan maupun dinas di lingkungan pemkot. “Tolong disampaikan ke nomor itu. Akan saya proses hukum dan akan saya sanksi berat apabila memang benar terjadi. Sanksinya bisa pemecatan dan juga pidana. Saya pastikan akan saya lakukan itu,” tegas wali kota, Kamis (22/12). Menurutnya, tarikan uang setelah memberikan pelayanan juga termasuk pungli meskipun tidak menyebutkan besaran nominal yang diberikan. Wali Kota Eri juga menegaskan bahwa semua pelayanan di Pemkot Surabaya itu gratis. “Tidak ada seikhlasnya. Yang namanya gratis ya gratis. Ketika ngurus KTP atau apa pun itu gratis, tidak ada uang sama sekali. Pemerintah harus memberi contoh yang baik. Sampaikan ke kami kalau ada itu (pungli). Ini di-handle langsung oleh inspektorat,” ujarnya. Di samping itu, wali kota juga meminta semua jajaran di Pemkot Surabaya untuk menolak apabila diberi uang tanda terima kasih oleh warga. “Saya minta warga Surabaya, jangan pernah memberikan sesuatu ke Pemkot Surabaya. Pemkot ngomong, pak matur nuwun (terima kasih) ini kewajiban kami karena kami punya tunjangan kinerja. Tolak,” tegasnya. Selain itu, Wali Kota Eri juga mengetahui bahwa masih ada warga yang menggunakan biro jasa untuk pelayanan tertentu. Dia menemukan itu di mal pelayanan publik dan setelah dirinya menghubungi salah satu nomor secara acak. “Ternyata dia masih menggunakan biro jasa. Jadi, ngurus IPT atau apa lah tidak perlu pakai pihak ketiga, karena kalau urusan sama pemerintah pakai aplikasi dan harus datang sendiri, tolong warga jangan pakai pihak ketiga karena pengurusannya gampang kok, dan nanti pasti akan dipandu,” imbuhnya. Layanan pengaduan tersebut sengaja diinisasi untuk mendorong masyarakat melaporkan apabila ditemukan pungli di lingkungan pemkot. “Jadi, sekarang kita siapkan, siapa pun yang ada pungli di Surabaya, untuk pelayanan publik di Surabaya, bisa diadukan di nomor itu. Itu nomor whistleblower di tempat kita, silakan sampaikan ke kita,” pesan Eri. Dia juga mengingatkan kepada semua dinas di lingkungan Pemkot Surabaya untuk menampilkan laporan secara terbuka. Sebab, semua pelayanan di pemkot tidak ada biaya sedikitpun. “Nanti, Insya Allah di tahun 2023 semua pelayanan di kecamatan dan kelurahan itu akan berbeda dengan sekarang. Nanti berbentuk konter-konter dan sudah kita pasang wifi untuk kenyamanan warga ketika berada di kantor pemerintah,” pungkasnya. (bin)
Sumber: