Pangdam V/Brawijaya Beri Penghargaan Kepala Kantor Pertanahan Jember

Pangdam V/Brawijaya Beri Penghargaan Kepala Kantor Pertanahan Jember

Jember, Memorandum.co.id - Peringatan Hari Juang TNI AD ke-77 dan Hari Ulang Tahun Kodam V/Brawijaya yang ke-74 menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Akhyar Tarfi, Kepala Kantor Pertanahan ATR BPN Kabupaten Jember. Lantaran, Akhyar Tarfi mendapatkan penghargaan yang diserahkan langsung oleh Panglima Kodam V/Brawijaya, Mayjen TNI Nurcahyanto melalui Kepala Staf Kodam (Kasdam) V/Brawijaya, Brigjen TNI Piek Budyakto di Pendopo Agung Trowulan Mojokerto, Senin (19/12/2022). Pemberian Penghargaan Kepala Kantor Pertanahan ATR BPN Kabupaten Jember Akhyar Tarfi sesuai surat Nomor PP/ 78 /X11/2022, yang ditandatangani oleh Asisten Logistik, Asep Rahmat Sukmana, Kolonel Czi Tertulis Pertimbangan Pimpinan dan Staf Umum Kodam V/Brawijaya. Sehubungan dengan dasar di atas dalam rangka Peringatan kegiatan hari Juang TNI AD ke 77 dan Hari Ulang Tahun Kodam V/Brawijaya yang ke 74, Kodam V/Brawijaya akan memberikan penghargaan atas dedikasi dan kerjasama dalam membantu TNI AD dalam pengurusan pensertifikatan tanah di wilayah Jember dan Probolinggo. Kepala Kantor Pertanahan ATR BPN Jember Akhyar Tarfi pada memorandum.co.id, menerangkan di tahun 2022 pihak nya telah menyelesaikan tepat waktu aset yang dimiliki oleh Kodam V Brawijaya. "Aset TNI yang diselesaikan tahun 2022 sebanyak 9 bidang dengan luas 534 ha. Tepat waktu dan paling banyak & luas tanahnya paling besar se-Jatim," terang Akhyar Tarfi putra Asli Serambi Mekah itu. Tentunya piagam penghargaan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kantor Pertanahan ATR BPN Jember lanjut Akhyar Tarfi, untuk bekerja lebih giat dan pemicu semangat bekerja sama dengan TNI kedepannya. "Apresiasi yang diberikan langsung oleh Pangdam V/Brawijayamelalui Kepala Staf Kodam (Kasdam) V/Brawijaya, Brigjen TNI Piek Budyakto ini merupakan hasil kerja keras tim yang menyukseskan sertifikat aset TNI AD di kabupaten Jember. Tentunya untuk fokus menyelesaikan aset-aset yang belum bersertifikat. Menjadi motivasi tersendiri kantor-kantor Pertanahan kabupaten/kota lain untuk bisa menyelesaikan ada di wilayahnya," beber Akhyar Tarfi. (edy)

Sumber: