Bantu UMKM Lokal, Mahasiswa Untag Manfaatkan Iklan Digital

Bantu UMKM Lokal, Mahasiswa Untag Manfaatkan Iklan Digital

Surabaya, Memorandum.co.id - Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG Surabaya) yang tergabung dalam kelompok kuliah kerja nyata (KKN) menyelenggarakan sosialisasi pemanfaatan iklan digital sebagai strategi dalam pengembangan UMKM di Kelurahan Ngagel Rejo RW VI Surabaya. Kegiatan sosialisasi bertajuk “Pemanfataan Media Sosial Bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Era Digital” ini mengajak warga Ngagel Rejo VI Surabaya untuk memberikan edukasi cara memanfaatkan media sosial untuk mengembangkan UMKM mereka melalui iklan digital agar warga sekitar dapat menerapkan atau menggunakan media sosial untuk memasarkan produknya sendiri. Sosialiasi yang diselenggarakan diharapkan tidak hanya memberikan pengetahuan dan wawasan kepada warga Ngagel Rejo RW VI Surabaya, tetapi juga meningkatkan motivasi pengembangan usaha para pelaku UMKM melalui iklan digital. Di era digital yang canggih ini, tentunya harus banyak belajar tentang media sosial yang tentunya menyulitkan UMKM untuk mengembangkan usahanya karena masih banyak UMKM yang berjualan secara langsung seperti menunggu jika ada orang yang lagi membutuhkan jasa atau servis dinamo dan mendirikan UMKM dirumah masing – masing dari pada menjualnya di media sosial, inilah yang mengurangi pendapatan para UMKM tersebut. Usaha warga RW VI Ngagel Rejo ini sudah memulai usahanya sejak tahun 70-an dan berlanjut hingga saat ini. Jessica Setianing Putri salah satu Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dan menjadi peserta KKN dari kelompok SBY 3 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Moh. Dey Prayogo S.I.Kom M.I.Kom, mengajak untuk bersosialiasi dan belajar memasarkan produk usahanya di media sosial melalui iklan digital bagi para pelaku UMKM dan pelaku usaha dinamo. “Mahasiswa KKN Untag Surabaya melakukan observasi dan ditemukan bahwa warga RW VI Ngagel Rejo belum memperluas pangsa pasarnya di luar kota serta belum memanfaatkan keberadaan media sosial sebagai sarana pemasaran,” ungkap Jessica. “Permasalahan yang datang berikutnya merupakan taraf ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan pemasaran digital yang relatif rendah, dan belum terdapat aktivitas pengembangan bisnis dari warga yang secara resmi dinaungi oleh pemerintah kelurahan RW VI Ngagel Rejo, sehingga sebagian besar warga melakukan pendistribusian produk secara mandiri,” Jessica menambahkan. Sosialisasi pada UMKM yang dilakukan menerima respon positif dari pelaku UMKM. Ketua RW VI Ngagel Rejo merasa sangat terbantu dengan adanya mahasiswa dari Untag Surabaya mau mengajarkan bagaimana memanfaatkan media sosial iklan digital dengan baik. “Saya merasa yang di ajarkan sangat bermanfaat, menurut saya program tersebut membantu memudahkan saya dan para pelaku usaha lainnya untuk memasarkan produk yang mereka punya. Penjelasannya tidak hanya memberikan teori tetapi juga memberikan contoh langsung sehingga saya dan pelaku usaha lainnya dengan mudah memahami apa itu media sosial melalui iklan digital,” ucapnya. Diharapkan UMKM dapat mengembangkan pasarnya menjadi jauh lebih besar dan membantu meningkatkan pendapatan dimasa yang sudah canggih ini. (mg2)

Sumber: