Identitas Perampok Wali Kota Blitar Mulai Terkuak

Identitas Perampok Wali Kota Blitar Mulai Terkuak

Blitar, memorandum.co.id  - Untuk mengungkap kasus perampokan yang terjadi di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso, polisi bekerja ekstra keras. Sebab,  para  terduga pelaku ditengarai menjalankan aksinya dengan matang. Setelah meminta keterangan terhadap sekitar 40 saksi, polisi juga mengunjungi tempat-tempat pembuatan pelat nomor. Tak hanya di wilayah Blitar Raya, polisi juga mendatangi tempat pembuatan plat sampai keluar wilayah Blitar. Menurut Kapolres Blitar Kota AKBP Argo Wiyono, aksi perampokan ini pasti sudah direncanakan dengan matang. Hal ini bisa dilihat dari pelat merah palsu yang dipergunakan. Bahkan salah satu  terduga pelaku ada yang mengenakan atribut layaknya ASN. "Ada yang memakai topi Korpri, teridentifikasi dari rekaman kamera pengawas di jalan raya," kata Argo, Jumat (16/12/2022). Tidak hanya itu, polisi juga mendatangi tempat penjualan lakban dan rental mobil yang menyewakan mobil toyota Inova warna hitam. Polisi memperkirakan mobil yang digunakan perampok saat beraksi adalah toyota seri Innova keluaran di bawah tahun 2013. Hal ini bisa di lihat dari list yang terdapat di pintu belakang dan warna velg yang masih satu warna yakni silver. Tidak hanya itu, polisi juga menganalisa kamera tilang elektronik atau ETLE yang ada di pertigaan Herlingga. Sebab ada dugaan pelaku kabur ke arah timur menuju Malang. Masih menurut Argo, saat itu salah satu pelaku yang membuka pintu gerbang rumah dinas ketika mobil  terduga pelaku hendak masuk. Sebab tiga penjaga yang merupakan Satpol PP tersebut sudah dilumpuhkan terlebih dahulu. "Pelaku yang membuka pintu, terlihat bertopi, memakai jaket, dan bertubuh sedikit gendut," tambahnya. Disinggung mengenai motif, Argo mengaku tidak mau berspekulasi. Sebab pelaku belum tertangkap. "Belum bisa dipastikan, nanti jika pelaku tertangkap pasti terbongkar motifnya," jawab Argo. Argo menambahkan jika polisi telah melakukan profiling terhadap kelima pelaku, dan mengantongi identitasnya. Dari bukti yang dikumpulkan saat olah TKP, saat ini pihak kepolisian sudah mencocokkan identitas para pelaku. "Dari proses analisa sidik jari, ada pencocokan yang mengarah ke identitas. Karena ada rumusan bank data yang dimiliki inafis," pungkas Argo.(rif/git)

Sumber: