Kabur dari Mapolsek Karangpilang, Perampas Tas Pasutri Dijebol Peluru
Surabaya, memorandum.co.id - Seorang penjambret dilumpuhkan kaki kirinya dengan timah panas, karena kabur saat disergap polisi di Jalan Mastrip, Karangpilang. Pelaku, Ricky Diaz Viera (20), warga Jalan Karangpilang Gang Melati. Sedangkan pelaku lain yang belum diketahui identitasnya berhasil melarikan diri, dan ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO) Pemuda itu ditangkap setelah merampas tas milik Rukhailah, warga Jalan Margodadi sewaktu melintas di SPBU Warugunung, Minggu (24/11) sekitar pukul 04.00. "Tersangka mengincar korban di SPBU tersebut," ungkap Kapolsek Karangpilang Kompol Widjanarko, Senin (25/11). Kejadian diawali sewaktu Rukhailah berboncengan motor matic dengan suaminya dari Driyorejo, dan hendak pulang. Ketika melintas di tempat kejadian perkara (TKP), korban ternyata dibuntuti Ricky bersama temannya yang mengendarai Honda Tiger L 4235 NJ. Melihat pasangan suami istri (pasutri) ini lengah, kedua pelaku segera memepet motor korban. Ricky yang bertugas sebagai eksekutor dengan cekatan merampas tas Rukhailah yang dicangklongkan di lengan kiri. Tas tersebut berisi HP, peralatan kosmetik, dan dompet berisi uang Rp 80 ribu. Merasa tasnya dirampas, spontan korban berteriak dan dikejar oleh suaminya dengan memepet motor pelaku hingga mereka terjatuh. "Saat terjatuh itulah suami korban dibantu warga setempat menangkap satu dari dua pelakunya," ungkap Widjanarko. Meski tertangkap, Ricky mencoba menyusul temannya yang kabur lebih dulu memakai motor. Namun usahanya sia-sia karena keburu polisi datang ke lokasi kejadian dan langsung mengamankannya. Setelah dibawa ke mapolsek, Ricky nekat berontak dan kembali berusaha kabur. "Sehingga kami lakukan tindakan tegas untuk melumpuhkan tersangka dengan menembak kaki kirinya," tandas mantan Kapolsek Tambaksari ini. Saat diinterogasi petugas, Ricky ternyata tidak kooperatif. Ditanya berapa kali menjambret, dia bersikukuh baru sekali beraksi. "Saya baru kali pertama menjambret pak," ujar Ricky dengan menahan rasa sakit di kakinya usai ditembak polisi. (rio/nov)
Sumber: