Istri Pertama Dibantu Ibu Mertua Aniaya Istri Kedua Hingga Berdarah

Istri Pertama Dibantu Ibu Mertua Aniaya Istri Kedua Hingga Berdarah

Bangkalan, Memoradum.co.id -  Istri pertama dibantu ibu mertua aniaya istri kedua hingga berdarah. Dua sosok perempuan itu MK (59) dan SM (38), keduanya warga Desa Lantek Timur, Kecamatan Galis, terpaksa harus menjalani proses hukum. Keduanya terbukti kompak melakukan penganiayaan terhadap korban SS (52), warga Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang. Imbasnya, korban SS menderita luka cukup serius di bagian kepalanya. Bahkan luka korban harus diatasi dengan tiga jahitan ketika dirujuk ke Puskesmas Kecamatan Galis. “Akibat perbuatannya, yakni melakukan penganiayaan di muka umum, tersangka diamankan anggota untuk menjalani pemeriksaan,” kata Kapolsek Galis, Iptu Bagus Setioko Darmawan,SH, Rabu (7/12). Tidak dilakukan penangkapan terhadap tersangka. Keduanya, SM dan MK secara sukarela menyerahkan diri ke Mapolsek Galis, Minggu (4/12) sekitar pukul 16.00. Atau sehari setelah keduanya kompak melakukan penganiayaan terhadap korban SS. Dari tersangka SM dan MK yang kini menjalani penyidikan di Satrreskrim Polres Bangkalan, anggota mengamankan BB sebilah pisau dapur bernoda bercak darah. "Karena pertimbangan kemanusiaan, kepada keduanya tidak dilakukan penahanan,” timpal Kasi Humas Polres, Ipda Risna Widayati,SH. Tersangka SM masih meneteki anak balita, sedangkan MK sudah udzur. Kasus penganiayaan itu terungkap setelah korban SS datang melapor ke Mapolsek Galis, Sabtu (3/12) sekitar pukul 16.00. "Berawal dari laporan korban ini, kronologis kasus penganiayaan itu jadi terungkap,” tandas Ipda Risna. Awalnya, sekitar pukul 12.00, SS istri kedua Ansori Effendi, nekad mendatangi rumah suaminya di Desa Lantek Timur. Tujuannya, SS ingin meminta pertanggungan jawab lantaran lama tidak dinafkahi.Tetapi, sesampainya di teras rumah, SS malah dihadang oleh SM dan MK. Keduanya adalah istri pertama dan ibu mertua Ansori. Tanpa basa-basi, SM dibantu ibunya MK , seketika kompak menganiaya SS. Istri pertama Ansori, SM, membancok bagian kepala SS madunya, atau istri kedua Ansori. Sedangkan MK memukul kepala dan menggigit lengan kanan korban hingga memar. Patut diduga, motifnya karena sakit hati dan cemburu. "Tapi, apapun motifnya, hukum harus tetap ditegakkan," pungkas Ipda Risna. (ras)

Sumber: