Petrokimia Gresik Salurkan 1.000 Paket Sembako Korban Erupsi Semeru
Gresik, memorandum.co.id - Petrokimia Gresik kembali gerak cepat (gercep) membantu korban erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur dengan menyalurkan 1.000 paket sembako. Bantuan diserahkan oleh Staf Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai perwakilan perusahaan melalui BPBD Kabupaten Lumajang, untuk selanjutnya didistribusikan kepada para korban. Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan bahwa, sesuai amanah dari Menteri BUMN, Bapak Erick Thohir, Petrokimia Gresik sebagai bagian dari BUMN harus tanggap dengan kondisi yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, termasuk bencana erupsi Gunung Semeru yang tentunya membawa trauma besar bagi masyarakat Lumajang, karena tepat satu tahun lalu atau 4 Desember 2021 erupsi cukup dahsyat telah memakan banyak korban jiwa. “Masih kuat di ingatan para korban bagaimana bencana erupsi Gunung Semeru yang tahun lalu melanda, mereka harus kehilangan keluarga, kehilangan harta, bahkan harus rela untuk direlokasi karena rumahnya tertimbun lahar. Kini bencana erupsi kembali melanda, semoga bencana ini tidak besar dan segera berakhir,” tandas Dwi Satriyo. Bantuan Petrokimia Gresik dengan sigap hadir di Pusat Posko Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro pada pukul 09.00 WIB. Petrokimia Gresik melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Petrokimia Gresik Peduli & Berbagi memberikan 1.000 paket sembako berisi 5 kilogram sak beras, 1 kilogram gula, dan 4 bungkus mi instan. “Kami mendapat informasi dari BPBD Kabupaten Lumajang ada sekitar 2.489 pengungsi tercatat pada Minggu (4/12) sore. Mulai dari anak-anak, dewasa, hingga lanjut usia, mereka tinggal di titik pengungsian fasilitas umum, seperti sekolah, balai desa, kantor pemerintahan dan masjid. Semoga bantuan ini bermanfaat dan dapat mengurangi beban para korban,” ujar Dwi Satriyo. Erupsi Semeru terjadi sejak Minggu dini hari, Awan Panas Guguran (APG) turun hingga Minggu siang. Sementara sampai Senin siang (5/12) status Gunung Semeru masih berada di Level IV atau Awas. “Senin siang sebagian pengungsi memang banyak yang kembali ke rumahnya yang berada di zona hijau, karena merasa aman. Kendati demikian, saya berharap mereka tetap waspada dan senantiasa taat dengan arahan BPBD, agar semua bisa selamat,” imbaunya. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Petrokimia Gresik juga merupakan Koordinator Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur. Petrokimia Gresik berkomitmen untuk senantiasa tanggap dengan kondisi apapun yang terjadi di Jawa Timur. “Kami sebagai bagian dari BUMN harus peduli terhadap lingkungan sekitar, termasuk berkomitmen hadir di tengah masyarakat, seperti di tengah bencana masyarakat Lumajang. Semoga para korban diberikan kekuatan,” tutup Dwi Satriyo. (and/har)
Sumber: