Ninja Vs Smash, 2 Tewas

Ninja Vs Smash, 2 Tewas

Jombang, Memorandum.co.id - Kecelakaan lalu lintas melibatkan dua kendaraan bermotor terjadi di Jalan Raya Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben, Sabtu (23/11) sekitar pukul 17.00. Dalam kejadian yang melibatkan kendaraan roda dua tersebut, dua pembonceng dilaporkan meninggal dunia akibat luka yang dideritanya. Sementara itu, tiga penumpang harus menjalani perawatan tim medis di RSUD Jombang. Kedua kendaraan tadi masing-masing Kawasaki Ninja tanpa plat nomor yang dikemudikan korban Aditya Fajri Setiawan (23), asal Dusun Garu, RT 01/RW 003, Desa Podoroto, Kecamatan Kesamben. Saat kejadian Aditya membonceng Siti Aisyah (22), asal Jalan Rahayu RT 010/RW 049, Desa Simpang Baru, Kecamatan/Kabupaten Balikpapan Selatan.[penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="left" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] Lalu Suzuki Smash tanpa nopol yang ditunggangi korban Ariyanto (14), pelajar warga Dusun/Desa Bakalan, Kecamatan Sumobito. Saat kejadian Ariyanto membonceng Ahmad Ifan Amrulloh (13), tetangganya dan juga Rendi (13), asal Dusun Jerukwangi, Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben. “Dapat kami sampaikan dalam kejadian kemarin dua pembonceng meninggal dunia. Sementara 3 penumpang harus menjalani perawatan tim medis di RSUD Jombang,” papar Kanitlaka Satlantas Polres Jombang Iptu Sulaiman, Minggu (24/11). Dijelaskan kanitlaka, kejadian bermula saat Suzuki Smash yang ditumpangi oleh tiga pelajar melaju dari arah utara menuju selatan. Setibanya di lokasi, pengemudi hendak berbelok menuju ke arah barat. Namun saat mengambil upaya tadi, korban tidak memperhatikan kondisi lalu lintas dari arah berlawanan. “Saat bersamaan, dari arah barat melaju Kawasaki Ninja. Akibat jarak yang terlalu dekat, benturan antara kedua kendaraan tidak dapat dihindari,” jelasnya. Tak lama setelah tabrakan tadi, kedua pembonceng serta tiga penumpang bertumbangan. Beruntung, saat kejadian sejumlah warga langsung melaporkan kejadian ke petugas yang tiba tak lama berselang. Alhasil, semua korban segera dievakuasi menuju RSUD Jombang guna mendapatkan pertolongan medis. Namun akibat luka parah yang diderita, nyawa dua pembonceng tak tertolong. Sementara untuk kepentingan penyelidikan, kedua kendaraan yang terlibat diamankan sebagai barang bukti. “Melalui kejadian ini kami ingin menghimbau kepada orang tua agar bijak. Dengan tidak memberikan izin bagi anak di bawah umur untuk mengemudikan kendaraan bermotor,” pungkas Sulaiman. (wan/rif)

Sumber: