Duplikasi Kunci Kontak, Sikat Motor Tetangga Indekos
Surabaya, memorandum.co.id - Anggota Reskrim Polsek Dukuh Pakis meringkus maling motor yang menjadi target operasi (TO), di rumah kos Jalan Dukuh Pradah Kalikendal. Tersangka adalah Wahyu Christian (32), warga warga Jalan Karang Menjangan, tetangga kos korban, Aziz (30). Selain meringkus tersangka, polisi juga menyita barang bukti motor matic dan kunci duplikat. Selanjutnya, petugas membawanya ke mapolsek dan menjebloskan ke tahanan. "Tersangka merupakan tetangga korban dan saling kenal," kata Kapolsek Dukuh Pakis Kompol Moh Irfan melalui Kanitreskrim Ipda Aman Hasta, Senin (5/11/2022). Informasi yang dihimpun, Wahyu sering pinjam motor kepada korban. Karena tetangga sehingga tidak curiga sedikitpun. Dari sinilah akhirnya timbul niat tersangka untuk menggandakan kunci kontak. Setelah itu, motor dikembalikan lagi kepada korban agar tidak curiga dan seperti tidak terjadi apa-apa. "Pada Rabu (26/10/2022), ketika korban berada di kos, diam-diam tersangka mencuri motor dengan menggunakan kunci kontak yang sudah diduplikat," ungkap Aman. Setelah berhasil, motor dibawa ke rumah Karang Menjangan untuk dijual. Sedangkan korban yang mengetahui motornya raib lalu melapor ke Mapolsek Dukuh Pakis. Laporan korban ditindak polisi dengan melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi pelaku tak lain Wahyu, tetangga kos korban. Pada Sabtu, 3 Desember 2022, sekitar pukul 20.00, tim Opsnal Polsek Dukuh Pakis mendapatkan informasi bahwa pelaku berada di rumah Kos di Dukuh Pradah Kalikendal. Anggota Opsnal mendatangi lokasi dan berhasil menangkap Wahyu tanpa perlawanan. Selanjutnya, diamankan dan dibawa ke Polsek Dukuh Pakis guna pemeriksaan lebih lanjut. "Kami juga menyita sepeda motor honda Vario warna merah Nopol L 6145 WS," tandas Aman. Pengakuan Wahyu kepada penyidik, mengaku motor korban sudah dijual ke orang tidak dikenal seharga Rp 4 juta. "Saya jual ke Facebook (FB)," terang Wahyu. Kemudian uang hasil penjualan dibelikan lagi motor Yamaha Mio juga melalui FB untuk dijadikan sarana aktivitasnya sehari-hari. "Sisanya saya pakai biaya hidup sehari-hari," tutur Wahyu. (rio)
Sumber: