Gunung Semeru Meletus, Gubernur Khofifah Minta BPBD Lakukan Evakuasi

Gunung Semeru Meletus, Gubernur Khofifah Minta BPBD Lakukan Evakuasi

Surabaya, memorandum.co.id - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta BPBD Jatim langsung turun melakukan evakuasi dan mendirikan dapur umum, terkait kembalinya Semeru mengeluarkan awan panas guguran (APG). Upaya ini, juga sudah dikoordinasikan dengan Bupati Lumajang Thoriqul Haq. “Hari ini, Minggu (4/12/2022) persis satu tahun kembali terjadi awan panas guguran yang menjadikan warga terdampak harus mengungsi,” terang Gubernur Khofifah. Khofifah menyampaikan, dirinya koordinasi dengan Bupati Lumajang sejak pukul 08.00 pagi. “Saya juga koordinasi BPBD Jatim agar langsung turun melakukan evakuasi dan mendirikan dapur umum,” kata Khofifah dalam akun IG @khofifah.ip, Minggu (4/12/2022) petang. Setidaknya ada 12 titik pengungsian dengan jumlah pengungsi 2.210 jiwa (sedang proses pendataan). Koneksitas Lumajang-Malang kembali terhenti. “Jembatan Gladak Perak belum bisa difungsikan. Jembatan Kali Kajar yang tiga bulan lalu saya resmikan juga terendam lahar dingin. Semoga warga Lumajang tetap sabar dengan ujian ini. Semeru kembali bergerak. Mohon mengikuti arahan pemerintah. Semoga aman selamat semua. Pemerintah menyiapkan layanan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya. Sesuai koordinasi dengan Bupati Lumajang, lanjut Khofifah, dapur umum dianjurkan di Pronojiwo, khususnya daerah yang dekat dengan Desa Supit Urang yang terdampak paling parah. Khofifah juga menyampaikan rekomendasi PPGA (Pos Pengamatan Gunung Api ) Semeru: 1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Ini karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak. 2. Tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). 3. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (day)

Sumber: