DPRD Jatim Gandeng Dinkop Latih Manajerial Entrepreneur Dorong UMKM Naik Kelas

DPRD Jatim Gandeng Dinkop Latih Manajerial Entrepreneur Dorong UMKM Naik Kelas

Surabaya, memorandum.co.id-Meningkatkan kreativitas, DPRD Jatim menggandeng Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim menggelar pelatihan pelaku UMKM di wilayah Kota Surabaya dan sekitarnya. Anggota Komisi B DPRD Jatim, Agatha Retnosari menyampaikan, pelatihan pelaku UMKM digelar di Gedung Widya Kartika Surabaya. Mereka mengikuti pelatihan Manajerial Entrepreneur. Para pelaku UMKM sangat antusias mengikuti sejumlah materi yang diberikan oleh para instruktur profesional dari kalangan praktisi maupun akademisi. “Pelatihan digelar agar para pelaku UMKM mengetahui aspek administrasi perijinan untuk menjalankan usahanya termasuk juga untuk mengakses permodalan,” kata Aghata. Lanjut politisi PDI Perjuangan ini, setiap reses ke daerah pemilihan, dirinya bertemu banyak pelaku UMKM yang belum tahu bagaimana menaikkan kelas usahanya. “Manajemen yang dijalankan masih apa adanya," kata Agatha. Para pelaku UMKM, menurut Aghata juga tidak tahu bagaimana memulai mengurus perijinan, hak merek hingga bagaimana mengakses permodalan. "Padahal pemerintah selama ini cukup banyak menggelontorkan dana untuk permodalan UMKM," terangnya. Dalam pelatihan tersebut, para pelaku UMKM juga akan dibentuk cara berfikirnya dalam membuat perencanaan pengembangan usaha jangka panjang maupun jangka pendek. Pelatihan untuk pelaku UMKM menurutnya sangat penting agar UMKM dapat mandiri dan berdaya saing. "UMKM di Jatim selama ini terbukti tangguh dan terbukti sebagai penyumbang pertumbuhan ekonomi. Dia yakin UMKM juga akan menjadi instrumen penguat perekonomian Jatim di tengah ancaman resesi global," tutupnya. Mewakili Kepala Dinas Koperasi Dan UKM Provinsi Jatim Andromeda Qomariah, Kepala Bidang Produksi dan Restrukturisasi Usaha Dinas Koperasi Dan UKM Provinsi Jatim Susanti Widyastuti mengaku berkepentingan dalam pengembangan usaha UKM karena UKM adalah tulang punggung ekonomi dengan kontribusi 57,25 persen terhadap PDRB Jatim. (day)

Sumber: