Warga Bawean Terlantar 5 Jam di Pelabuhan Gresik

Warga Bawean Terlantar 5 Jam di Pelabuhan Gresik

Gresik, Memorandum.co.id - Puluhan warga Bawean yang hendak pulang ke kampung halaman harus terlantar selama lima jam lebih di Pelabuhan Rakyat Gresik, Jumat (22/11). Molornya pemberangkatan itu karena pasokan bahan bakar minyak (BBM) terlambat. Sesuai jadwal tiket, seharusnya kapal Blue Sea Jet itu berlayar ke Pulau Putri sebutan lain Bawean pada pukul 07.00. Beberapa kali pemberangkatan ditunda, hingga pukul 11.00, mereka masih terlantar menunggu kepastian. “Katanya pengiriman solarnya terlambat, harusnya kan sudah sedia sebelum-sebelumnya karena jadwal kapal sudah ada,” kata Soleh, warga Kecamatan Tambak yang tengah menunggu kepastian. Dikatakan, sejak pukul 06.00 dirinya bersama sang adik sudah di Pelabuhan Gresik. Bahkan, sebagian besar barang-barang penumpang sudah dimasukan ke dalam kapal. “Dua kali kami tanyakan kapan berangkat, katanya habid duhur,” imbuhnya.[penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="left" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] Kepala Cabang Blue Sea Jet Gresik Lukman memastikan, kapal berangkat pukul 13.00. Pasalnya, pasokan BBM sudah dalam perjalanan. Namun, hari ini (kemarin, Red) ada pembatalan satu rute. Jika sebelumnya kapal tersebut dijadwalkan berangkat pulang pergi (PP) dari Pelabuhan Gresik ke Bawean dan sebaliknya. “Hari ini hanya berangkat saja, besok Minggu (24/11) baru bisa pulang pergi, karena kalau berlayar malam tidak mendapatkan izin,” ungkapnya. Molornya jadwal pemberangkatan kapal itu mendapat respon dari Dinas Perhubungan (Dishub). Kejadian ini akan dievaluasi ulang, terutama pihak penyedia bahan bakar minyak (BBM) jenis solar tersebut. “Kalau terus-terusan seperti ini kasihan penumpang,” kata Kepala Dishub Gresik Nanang. Keterlambatan ini harusnya ada kompensasi kepada para penumpang. Karena mereka sudah menunggu lama. Seperti memberikan makanan snack, sehingga mereka tidak merasa terlantar. (an/har/mik)

Sumber: