Polres Bangkalan Gelar Tes Psikologi Antisipasi Penyalahgunaan Senpi

Polres Bangkalan Gelar Tes Psikologi Antisipasi Penyalahgunaan Senpi

Bangkalan, Memorandum.co.id -  Berbagai daya dan upaya terus dikembangkan Polres Bangkalan agar seluruh personel Polres dan Polsek jajaran tetap istiqomah menjalankan amanah tugas dalam tatanan yang bermartabat dan profesional. Targetnya, agar anggota tidak tergelincir melakukan penyimpangan yang bisa menurunkan citra, martabat dan kehormatan Polri. "Upaya itu antara lain kami laksanakan dalam bentuk tes psikologi uji kepatuham terhadap sebagian besar anggota. Itu rutin dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya penyalahgunaan senjata api (senpi),” kata Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono, SH SIK MH, Senin (21/11). Karenanya, tes pisikologi uji kepatuhan itu wajib diikuti oleh semua anggota Polres dan Polsek jajaran pemegang senpi dan para calon pemegang senpi.” Tes ini patut dan penting dilaksanakan secara berkala, untuk dijadikan asar tolok ukur siapa saja pesonel yang dinilai layak memegang kelengkapan dinas. Salah satunya senpi,” tandas AKBP Wiwit. Giat tes psikolgi uji kepatuhan itu kembali digeber Polres Bangkakan, di gedung pertemuan lantai dua Makopolres 2, Jumat (18/11) siang lalu. Puluhan anggota Polres dan Polsek jajaran pemegang dan calon pemegang senpi, ikut ambil bagian dalam tes yang dilakukan oleh tim Biro SDM Polda Jawa Timur. Dalam konteks ini, Setiap anggota pemegang senpi wajib mengikuti tahapan tes psikologi, tes kesehatan kejiwaan serta tes lainnya. Kebijakan itu wajib diikuti oleh pemegang senpi, untuk mengantisipasi jangan sampai senpi jatuh ke tangan yang salah. Karenanya, khusus anggota pemegang senpi, dipatok kebijakan harus lulus tes psikologi uji kepatuhan ini.” Jika tidak lulus, ya mereka akan tereleminir. Atau tidak dibenarkan memegang senpi lagi,” tegas AKBP Wiwit. Saat kegiatan tes psikologi tersebut ada beberapa sajian materi wajib yang diberikan pada peserta tes. Yakni mapping psikologi personil, dan psikologi tes senpi. Melalui tes psikologi ini, AKBP Wiwit berharap agar ke depan para personel Polres dan Polsek jajaran lebih profesional dalam melaksanakan tugas. Karenanya, semua personel baik pemegang maupun calon pemegang senpi, wajib ikut setiap kali ada tes psikologi, guna menentukan layak-tidaknya mereka memegang senpi. “ Jadi tidak sembarang personel bisa pegang senpi. Ada persyaratan yang terukur. Diantaranya, ya harus lulus tes psikologi uji kepatuhan itu,” pungkas AKBP Wiwit. (dwi/ras).

Sumber: