Universitas Brawijaya Tambah 4 Profesor Baru

Universitas Brawijaya Tambah 4 Profesor Baru

Empat profesor baru di UB yang dikukuhkan. Malang, memorandum.co.id - Universitas Brawijaya (UB) kembali mengukuhkan empat orang professor baru. Prosesi pengukuhan dilaksanakan di Gedung Samanta Krida UB, Sabtu (19/11/22) besok. Keempat Profesor tersebut, Dr Hamidah Nayati Utami SSos MSi, profesor bidang manajamen sumber daya manusia. Dr Mohammad Mahmudi MSdikukuhkan sebagai profesor manajemen sumber daya perairan. Kemudian, Dr Eng Mega Nur Sasongko ST MT yang telah menguji teknis dropspray biodiesel minyak goreng bekas. Sementara Dr Eng Widya Wijayanti, ST MT terkait konversi energi berbasis pirolisis untuk penguatan sumber energi nonfosil. Dalam orasinya, Hamidah menyampaikan Model Manajemen Sumber Daya Manusia Situasional pada Organisasi Bisnis di Era Perubahan Cepat dan Ketidakpastian. Hamidah menjelaskan, perubahan dunia akibat pandemi Covid-19, banyak perusahaan terpaksa tutup pada tahun. Karyawan dirampingkan, produksi melambat alasan keamanan layanan dan penjualan pindah ke online. "Mengakibatkan perusahaan mengalami kekurangan karyawan yang kompeten. Pada situasi perubahan cepat dan tidak pasti, disarankan mengoptimalkan penggunaan tekhnologi SDM. Pengembangan sikap karyawan diarahkan pada penguatan talenta, digital ability dan perilaku inovatif," terangnya. Ia merekomendasikan, karyawan mampu bekerja pada situasi yang berubah dengan cepat dan tidak pasti. Perusahaan dapat mempertahankan bisnis, dan mencapai keunggulan kompetitif dan kinerja tinggi. Diharapkan, dapat dikembangkan dalam penelitian organisasi bisnis. Selanjutnya, sebagai Profesor bidang Manajemen Sumber Daya Perairan, Mahmudi memaparkan Model Duga Produktivitas Perairan (MDPP) untuk Produksi Perikanan Berkelanjutan. "Model duga produktivitas perairan di ekosistem mangrove, menggunakan pendekatan nutrien. Berasal dari seresah daun mangrove," jelasnya. Keunggulan MDPP, bisa menentukan potensi produktivitas perairan dari jasa ekosistem mangrove. Nilai perairan, menjadi penentu produksi biota perairan. "Hasil penelitian ini, menunjukkan produksi untuk menduga produktivitas primer perairan. Dalam hal ini, produksi seresah berkontribusi terhadap sediaan nutrien di perairan. Bagian penting dalam transfer bahan organik dari vegetasi ke dalam tanah," lanjutnya. Unsur hara yang dihasilkan, sangat penting dalam pertumbuhan mangrove. Sebagai sumber detritus bagi ekosistem laut dan menyokong kehidupan berbagai organisme akuatik. (edr)

Sumber: