PDI-P Belum Tetapkan Nama Capres-Cawapres dalam Pilres 2024
Malang, memorandum.co.id - Menjelang Pemilu 2024, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) belum mengumumkan pasangan calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) yang akan akan diusung dalam perhelatan politik lima tahunan tersebut. Rumor beredar, Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri telah mengantongi beberapa nama yang berpeluang diusung menjadi pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2024 mendatang. Namun, hingga kini belum muncul nama memiliki kans besar. Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah menyampaikan PDIP masih belum menentukan capres dan cawapres yang akan dicalonkan dan dimenangkan. “Menunggu hari baik untuk memunculkan siapa nanti orang yang bakal diusung PDI-P,” terangnya, Kamis (17/11/2022). PDI-P merupakan satu-satunya partai yang lolos dari 20% dari persyaratan yang ditentukan KPU untuk mencalonkan pasangan capres-cawapres tanpa harus koalisi. Namun, PDIP tidak terpengaruh dengan manuver partai lain yang sudah mencalonkan sosok tertentu. PDIP mengikuti dinamika politik yang berkembang untuk dipantau dan diamati. “Nanti pada waktu yang tepat, Ketum DPP PDI-P akan mengumumkan siapa capres dan cawapresnya,” jelasnya. Dalam politik, menurutnya tidak ada kata terlambat untuk menentukan bakal calon. Meski sudah ada beberapa nama tokoh yang sudah mendeklarasikan diri sebagai capres di Pilpres 2024. Namun, hal itu belum bisa dipastikan posisinya hingga pelaksanaan pilpres. “Oke, katakanlah Anies Baswedan, betul sudah ditetapkan sebagai bakal calon presiden, tapi baru hanya dari Nasdem. Dan Nasdem belum memenuhi ambang batas 20 persen,” kata Basarah. Disampaikan, KPU menetapkan pendaftaran capres dan cawapres akan dibuka pada bulan Oktober 2023 mendatang, sehingga masih ada waktu sekitar setahun. Dan untuk sosok yang akan diusung PDIP merupakan kewenangan Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. PDIP dalam konteks pilpres tetap berpedoman pada keputusan kongres. Bahwa capres dan cawapres menjadi hak prerogatif Ketum DPP PDI-P. “Jadi sebenarnya tidak ada istilah kata terlambat, masih ada waktu setahun, relatif bisa mendapatkan calon yang terbaik bagi bangsa ini,” ujar Basarah. (kid/ari)
Sumber: