Jaga Soliditas, TNI-Polri dan Forkopimda Latihan Menembak
Probolinggo, memorandum.co.id - Menjalin keakraban melalui kegiatan menembak untuk mempererat dan menjalin soliditas, sinergitas dan juga sekaligus ajang silaturahmi antara TNI, Polri dan Forkopimda Kota Probolinggo, menambah pengalaman baru. Tak berlebihan, Wakapolres Probolinggo Kota Kompol Imam Pauji mendapat pengalaman baru. Latihan menembak yang diprakarsai Kodim 0820 Probolinggo, dimaksudkan untuk menjaga kekompakan, dan menjalin silaturahmi yang harmonis sehingga koordinasi lintas sektoral lebih bersinergi, serta untuk melatih dan meningkatkan kemampuan dalam olahraga menembak. Kegiatan yang digelar pada Kamis (21/11), di lapangan Yon Zipur 10 Probolinggo, juga dihadiri Wawali HM Soufis Subri, Komandan Kodim 0820 Probolinggo Letkol Inf Imam Wibowo, Kajari Martiul, hingga perwakilan dari Pengadilan Negeri Kota Probolinggo Heru Gunawan. Dua sesi latihan dengan menggunakan laras panjang dan pistol. Sebelum latihan dimulai, wakil wali kota dan anggota Forkopimda lainnya mendapatkan penjelasan singkat tentang teknis penggunaan senjata. “Latihan menembak bersama ini untuk mempererat dan menjalin soliditas, sinergitas dan sekaligus sebagai ajang silaturahmi antara TNI, Polri dan Forkopimda Kota Probolinggo. Disamping itu sebagai wahana melatih ketangkasan personel dalam menembak.” ujar Kompol Imam Pauji. Di sisi lain, kata Imam Pauji, sebelum melakukan latihan menembak, mendapat bimbingan teknis pengetahuan pengoperasionalan senjata laras pendek dan panjang. Setiap peserta harus memahami cara menggunakan senjata termasuk dalam menjaga keamanan saat menggunakannya. "Selain bisa mengetahui kemampuan diri dalam berlatih nembak, dan ternyata menembak membutuhkan skill dan ketenangan agar hasil bidikan bisa tepat sasaran selain harus fokus untuk menggenggam senjata, mengokang sampai dengan menembakkan senjata ke sasaran tembak," tandasnya. Terpisah, Wawali HM Soufis Subri mengaku kegiatan semacam ini menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan sinergitas antara TNI-Polri dan juga anggota Forkopimda lainnya. “Tentunya ini menjadi sebuah kegiatan yang dapat meningkatkan sinergitas di antara anggota Forkopimda. Kegiatan latihan menembak kali ini juga sebagai ajang silaturahmi bagi seluruh anggota Forkopimda,” tuturnya. Wawali mengatakan sebelum kegiatan ini, dirinya pernah mengikuti kegiatan yang sama. Namun, ini menjadi pengalaman pertamanya berlatih menembak dengan menggunakan senjata laras panjang. Ia juga menilai latihan kali ini didukung dengan arahan yang sangat detail dari pelatih. Dengan mengikuti instruksi yang diberikan oleh pelatih, Subri tanpa ragu mencoba sensasi menembak menggunakan senjata laras panjang dari jarak kurang lebih 50 meter. "Dalam menembak memang diperlukan ketenangan dan kesabaran. Latihan semacam ini juga dapat diaplikasikan dalam peran seorang pemimpin. Tentunya seorang pemimpin harus memiliki ketenangan, kesabaran, dan konsentrasi dalam membuat keputusan,” ungkap Subri. (mhd/fer)
Sumber: