Pendanaan Jadi Masalah Terbesar Terkait Akses Air Minum dan Sanitasi
Surabaya, memorandum.co.id – Salah satu yang menjadi masalah terbesar terkait akses air minum dan sanitasi adalah pendanaan. Untuk itu diperlukan inovasi pembiayaan yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan akses tersebut. Danone-AQUA berkolaborasi bersama Water.org mengembangkan inovasi peningkatan dan sanitasi melalui kredit mikro dari lembaga keuangan (WaterCredit). Kolaborasi ini dijalankan dengan skema WaterCredit yang dipelopori oleh Water.org. Skema ini mendorong lembaga keuangan mikro untuk mengembangkan dan meluncurkan produk keuangan dalam pembangunan akses air dan sanitasi. Produk keuangan berupa pinjaman ini ditujukan bagi Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum (KPSPAM) agar dapat mengembangkan cakupan layanan air bersih dan sanitasi di daerah mereka.[penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="left" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] Sejak dimulainya program pada 2014, sebanyak 22 lembaga keuangan mikro dengan dukungan dari Water.org telah memberikan manfaat kepada 476.000 jiwa dalam mengakses air dan sanitasi. Relationship Manager Water.org Indonesia, Indra Tri Bhuwono menjelaskan program ini dapat lebih menjamin keberlanjutan program akses air bersih dan sanitasi dibandingkan bantuan langsung yang dapat terputus apabila donasinya dihentikan. “Dengan skema mikro ini, penerima manfaat mendapatkan pemenuhan kebutuhan akses air dan sanitasi sekaligus memiliki tanggung jawab moral untuk membayar angsuran secara rutin serta memelihara fasilitas terbangun,” ujarnya. Selain itu, lembaga keuangan terkait dapat turut meningkatkan portfolio serta penetrasi pasar yang lebih luas. (*/gus)
Sumber: