Pupuk Bersubsidi di Sumenep Aman Hingga Akhir Tahun

Pupuk Bersubsidi di Sumenep Aman Hingga Akhir Tahun

Petani menggarap sawah dengan traktor di Sumenep. (Istimewa) Sumenep, memorandum.co.id - Hingga akhir tahun 2022 ketersediaan pupuk bersubdisi urea dan NPK di Kabupaten Sumenep dipastikan aman sesuai alokasi. Hal itu dipastikan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep. Sesuai alokasi yang diterima dari Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) untuk tahun ini Sumenep mendapatkan untuk pupuk urea sebanyak 25.275 ton, sedangkan NPK 9.936 ton. Dari jumlah tersebut dipastikan stok pupuk dipastikan aman hingga Desember nanti. Saat sekarang pendistribusiannya, berjalan lancar lancar tanpa kendala. Selain penyaluran per bulan Oktober sudah mencapai di atas 70 persen. "Kalau stok (di Sumenep) masih ada. InsyaAllah sampai Desember masih ada, masih aman," kata Plt Kabid Penyuluh DKPP Kabupaten Sumenep A. Farid, Rabu (9/11/2022). Selain hampir tidak ada kendala pendistribusiannya, stok pupuk bersubsidi masih ada. Kemudian ditambah penambahan stok alokasi dari Jatim. Para distributor dan pemilik kios pupuk resmi di Sumenep selalu diingatkan dalam menyalurkan pupuk bersubsidi mengikuti ketentuan pemerintah yang berlaku Karena pupuk tersebut dalam pengawasan pemerintah. Tambah Farid dengan terbitnya Permentan Nomor 10 Tahun 2022, pupuk hanya menjadi dua jenis yaitu urea dan NPK. Ketentuan itu merubah kebijakan sebelumnya yang terdiri dari lima jenis diantaranya urea, SP36, ZA, NPK dan organik. "Sekarang pupuk bersubdisi hanya dua yaitu urea dan NPK yang awalnya ada lima jenis." ujarnya Kata dia, saat sekarang Pemerintah pusat memfokuskan pupuk bersubsidi kepada sembilan komoditas. Di antaranya, padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu, kopi, dan kakao. Kesembilan tanaman ini merupakan komoditas strategis yang berdampak langsung terhadap laju inflasi.(urip/ziz)

Sumber: