Catut Nama Kejari Surabaya, Tipu Pencari Kerja
Kajari Surabaya Danang Suryo Wibowo didampingi Kasi Intelijen Khristiya Lutfiasandhi. Surabaya, memorandum.co.id - Petugas intelijen Kejari Surabaya meringkus dua terduga pelaku yang melakukan penipuan lowongan kerja (loker). Dengan mencatut nama Kejari Surabaya ini, HS, warga Sidoarjo, dan S, warga Surabaya, menawari calon korbannya sebagai sekuriti di lingkungan Kejari Surabaya. Untuk tiap calon, terduga pelaku meminta imbalan uang Rp 2,7 juta sebagai administrasi. “Modusnya menawarkan lowongan kerja salah satu sekuriti di lingkungan Kejari Surabaya,” ujar Kajari Surabaya Danang Suryo Wibowo didampingi Kasi Intelijen Khristiya Lutfiasandhi, Jumat (4/11). Danang menambahkan, dari penyelidikan informasi status WhatsApp (WA) yang bersangkutan kemudian tim intelijen melacak terduga pelaku HS dan terdeteksi di wilayah Rungkut. “Anggota sempat berkomunikasi dengan terduga pelaku dengan menyamar mencari pekerjaan,” jelasnya. Dari pengembangan, terduga pelaku HS beraksi tidak sendirian. Ada tim yang berjumlah empat orang. “Pengembangan, satu rekannya lagi yaitu inisial S, warga Surabaya, kita amankan di Banjar Sugihan,” tambahnya. Lanjutnya, ternyata uang Rp 2,7 juta yang diminta oleh terduga pelaku akan dibagi berempat. “HS mendapatkan Rp 500 ribu, S mendapatkan Rp 500 ribu, untuk dua orang yang masih pelacakan yaitu C memperoleh Rp 200 ribu, dan I mendapatkan Rp 1,5 juta,” jelas Danang. Atas kejadian ini, Danang mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati. Termasuk penipuan yang mencatut nama pejabat di Kejari Surabaya. "Dengan hasil penangkapan ini masyarakat bisa lebih berhati-hati. Dan jika ada informasi jangan muda percaya dan waspada, segera hubungan hotline kami,” tambahnya. Selanjutnya, kedua terduga pelaku ini diserahkan ke Polrestabes Surabaya. “Pengakuannya sudah beraksi dua tahun dan korbannya banyak. Penyidik yang akan mendalami,” pungkas Danang. (fer)
Sumber: