Napi Teroris Lapas Malang Dilatih Bikin Tahu, Tempe, dan Martabak
Malang, memorandum.co.id - Narapidana teroris (napiter) Lapas Kelas I Malang, berinisial M.C (31) asal tegal, Jawa Tengah, mengikuti pelatihan pembuatan tahu, tempe dan martabak. Pelantihan soft skill itu, dilakukan dalam bentuk Pojok Kuliner di dalam Lapas. Dimaksudkan, untuk memberikan bekal pembinaan positif bagi seluruh warga binaan. " Saya sangat mendukung adanya pelatihan di lapas. Apalagi diikuti, napiter yang ingin mengasah soft skill. Semoga nantinya, memberikan dampak positif bagi yang lainnya. Bisa menciptakan WBP berdaya guna unggul dan ahli dalam bidangnya," terang Kalapas Kelas I Malang, Heri Azhari. Dalam pelatihan itu, MC dipidana 6 tahun. Hingga saat ini, telah menjalani pidana 3 tahun 6 bulan. Ia tampak senang bisa beradaptasi warga binaan lainya. Ia bahkan, berterima kasih kepada Lapas Kelas I Malang, atas pelatihan Tata Boga ini. Pelatihan itu bertujuan, WBP Napiter mempunyai keahlian dalam berwirausaha. Setelah mereka keluar nanti dan tidak mengulangi kesalahan yang diperbuat. "Program kemandirian, merupakan program pembinaan. Salah satu bentuk penyaluran bakat dan minat. Sebagai bekal setelah bebas. Agar menjadi manusia yag keberfungsian Sosial. Terutama bidang ekonomis produktif," pungkas Kalapas. (edr)
Sumber: