Diler Arista Jatim bersama 88 Organizer Test Drive Experience Mobil Listrik Wuling Air EV

Diler Arista Jatim bersama 88 Organizer Test Drive Experience Mobil Listrik Wuling Air EV

Surabaya, Memorandum.co.id - Dalam rangka lebih dekat produk mobil listrik keluaran terbaru pabrikan asal Cina, Wuling, diler Arista Jaya Lestari bersama 88 Organizer menggelar acara “Wuling Air EV Test Drive Experience",  Sabtu (29/10) di Option Bistro Bukit Golf, Citraland, Surabaya. Yansen Tan, Operational Manager Wuling Arista Jatim mengatakan, kelebihan produk ini sebagai mobil listrik termurah untuk mendukung program Go Green pemerintah. Selain itu, juga hadir menjawab kebutuhan mobil listrik yang compact, futuristik dan dinamis. Sehingga sangat mudah saat putar balik khususnya ibu-ibu sosialita yang kesulitan parkir, mudah dipakai di kota sehari-hari, tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan, seperti (mobil) bahan bakar, karena perawatan lebih murah berkat tidak adanya maintenance, paling hanya baterai perlu dikontrol (servis) setiap bulannya. “Hemat BBM, maintenance, dan juga pajak, saya dapat info dari customer setahun kurang dari Rp 500 ribu bisa hemat sampai 90 persen, sehingga sangat hemat di segala sektor, diharapkan bisa menjawab kebutuhan di kota,” terang Yansen Tan. Lanjut Yansen Tan, jikalau Wuling Air EV ini terdapat dua tipe, yakni tipe Standart Range dengan kapasitas baterai 17,3 kWh, lama pengisian daya 8,5 jam dengan asupan listrik 2.0 kW (AC), serta memiliki jarak tempuh hingga 200 kilometer. Berikutnya, tipe Long Range dengan baterai 26,7 kWH, lama pengisian 4 jam dengan asupan 6.6 kW (AC), bisa melaju sampai 300 km. “Pengecasan untuk daya listrik rumah 2200 kWh sudah bisa digunakan hanya perlu waktu 8,5 jam, ibarat handphone kita ngecas malam, besok pagi penuh, tapi kalau dengan daya listrik 6600 kWh hanya butuh waktu 4 jam,” ujarnya. Masih Yansen Tan, pihaknya menawarkan spesial program pembelian Wuling Air EV sudah dilengkapi adaptor, kabel instalasi juga gratis tambah daya. “Ibarat orang beli Wuling sudah tidak lagi berpikir ngecasnya di mana, itu sudah disediakan mulai adaptor, kabel penghubung sepanjang 5 meter, charger, sehingga mudah dibawa kemana-mana,” tuturnya. Dari sisi kecepatan, mobil listrik yang satu ini bisa mencapai lebih 100 km/jam, tetapi karena mobil ini diciptakan untuk mobilitas dalam kota, maka idealnya di bawah 100 km/jam itu masih bisa. “Kalau boleh saya ngomong konsep mobil ini dalam kota bukan untuk luar kota,” ungkap Yansen Tan. Yansen Tan menambahkan, kalau per kWh kurang dari Rp 1.700, berarti untuk tipe Long Range dengan baterai 26,7 kWh, semisal digenapkan 27 kali 1.700, sekali pengisian tidak sampai Rp 50 ribu, sudah bisa dibawa 300 kilometer. “Kalau dihitung-hitung itu murah sekali per kilometer-nya gak sampai Rp 200 dibandingkan mobil bensin per kilo-nya sudah Rp 1.000. Jadi secara biaya sangat-sangat murah,” ucapnya. Untuk unsur keamanan, juga telah dilakukan tes saat even GIIAS beberapa waktu yang lalu dengan cara baterai diuji dengan direndam air sedalam 1 meter. Lalu dibanting tabrakan dan dibakar api selama 30 menit 30 detik, setelah itu baterai tidak ada gangguan sedikit pun. “Jadi untuk keamanan sudah teruji, namun di luar itu kita tetap memberikan garansi sampai 8 tahun, jadi sangat aman bagi customer membeli, karena jangka 8 tahun itu masa yang cukup panjang. Harapannya customer lebih percaya diri untuk beralih ke mobil listrik, karena sudah melalui serangkaian uji coba dengan garansi yang cukup panjang,” Yansen Tan. Soal harga, masih Yansen Tan, untuk tipe 200 km senilai Rp 245.200.000, sedangkan tipe 300 km sebesar Rp 302.600.000, sangat terjangkau dan menjadi mobil listrik termurah di Indonesia. “Uji coba tanjakan bisa, tetapi power harus diakui tidak seperti mobil dengan 2.400 cc, namun intinya tanjakan bisa,” bebernya. (rio)

Sumber: