Renovasi Total, Stadion Kanjuruhan Mulai Diukur Kementerian PUPR

Renovasi Total, Stadion Kanjuruhan Mulai Diukur Kementerian PUPR

Malang, memorandum.co.id - Renovasi total Stadion Kanjuruhan sepertinya bakal menjadi kenyataan dalam waktu dekat. Petugas dari Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat ( PUPR) mulai melakukan pengukuran di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (27/10/2022). Ini dilakukan sesuai amanah Presiden RI  Joko Widodo, pascatragedi Stadion Kanjuruhan pada 1 oktober 2022 lalu. Tragedi ini menelan korban jiwa sebanyak 135 orang dan ratusan suporter Aremania yang mengalami luka berat, sedang dan ringan. Rencananya, bangunan yang ada saat ini akan dirobohkan dan akan dibangun ulang sesuai standarisasi FIFA. Harapannya, dapat digunakan untuk laga sepak bola bertaraf nasional hingga internasional. “Terkait hal itu kami tidak tahu menahu kapan mulai diukurnya dan kapan mulai pengerjaannya semua dilakukan oleh PUPR,” kata Plt Kepala Dispora Kabupaten Malang Nurcahyo. Pengukuran yang dilakukan Kementerian PUPR ini mengukur luasan stadion. Mulai dari areal luar hingga bagian dalam dengan melakukan alat ukur tembak laser. Terkait dengan nasib para penjual di kios  Stadion Kanjuruhan, hingga kini pihak pengelolà masih belum tahu karena masih menunggu mulainya pengerjaan oleh PUPR. Sehingga terkait pedagang ini belum ada penjadwalan. “Mungkin nanti kalau sudah mengetahui jadwal pembongkaran, baru kita kumpulkan para penyewa kios yang ada di Stadion Kanjuruhan,” terang Nurcahyo. Terpisah, Ketua Paguyuban Pedagang, Awang yang menempati kios nomor 6 mengutarakan bahwa pihaknya sampai saat ini belum ada informasi dari pihak pengelola Stadion Kanjuruhan. Namun, terkait info akan dilakukan rombak total sudah didengar. Para pedagang yang menempati kios juga merasa kebingungan mengenai nasib saat dilakukan renovasi total terhadap Stadion Kanjuruhan. Menurut informasinya, renovasi membutuhkan waktu 1 tahun. “Kami belum ada info dari pengelola Stadion Kanjuruhan, bagaimana nantinya jika dirobohkan,” tutur Awang. (kid/ari)

Sumber: