Apel Gelar Kesiagaan Penanggulangan Bencana Alam, Pangdam V/Brawijaya Pastikan Kesiapan Peralatan dan Satgas

Apel Gelar Kesiagaan Penanggulangan Bencana Alam, Pangdam V/Brawijaya Pastikan Kesiapan Peralatan dan Satgas

Surabaya, Memorandum.co.id - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjenpol Toni Harmanto dan Pangkoarmada II Laksda TNI TSNB Hutabarat menggelar Apel Kesiagaan Penanggulangan Bencana Alam, di Lapangan Kodam V/Brawijaya, Kamis (20/10). Bersama stakeholder terkait, para pejabat tersebut memastikan perlengkapan, beserta personel siap meminimalisir dampak bencana alam. Gubernur Khofifah mengatakan, berdasarkan pernyataan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jatim adalah wilayah yang berpotensi terjadinya bencana alam, akibat cuaca ekstrem dan hidrometeorologi. "Potensi terhadap intensitas hujan yang tinggi memungkinan terjadinya banjir, banjir bandang, dan longsor. Oleh karena itu seluruh antisipasi dan mitigasi harus dilakukan semua elemen secara berjenjang dan terstruktur," ujar Khofifah. Guna memaksimalkan penanganan, Pemprov Jatim telah memiliki sejumlah desa tangguh bencana yang harus siap siaga, dan memperbarui data dari BMKG "Peralatan peralatan sudah disiapkan, dari alat berat maupun sampai teknologi canggih. Meski begitu, kesiapsiagaan seluruh lini tetap harus dilakukan. Saya mohon kepada seluruh warga ayo bergotong royong, pastikan saluran air tidak ada sampah yang menjadi tersumbatnya aliran air," ucapnya. Disisi lain, sedimentasi di berbagai titik dimaksimalkan dan dilakukan pengerukan. "Pintu pintu air baik manual maupun hidrolik kami pastikan berjalan dengan baik. Semua pemegang kunci pintu air, khususnya di sekitar Dam atau Waduk, bisa memonitor volume air," imbuh mantan Menteri Sosial tersebut. Soal penanganan korban, lanjut dia, masing-masing puskesmas dan rumah sakit sudah menyatakan kesiapannya. Setiap logistik dan pelayanan kesehatan juga dirancang di setiap titik. "Kecepatan penanganan menjadi sangat penting. Kemudian mengenai logistik, dapur umum lapangan dan lain lain semuanya harus berseiring," pungkas Khofifah. (fer)

Sumber: