Gresik Miliki Kantor Digital Baznas, Bayar Zakat Lebih Mudah

Gresik Miliki Kantor Digital Baznas, Bayar Zakat Lebih Mudah

Gresik, Memorandum.co.id -  Upaya untuk mempermudah pembayaran zakat di Kabupaten Gresik terus dilakukan. Di antaranya Bupati Fandi Akhmad Yani bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Gresik meluncurkan Kantor Digital untuk mengurusi hal tersebut. Kantor Digital merupakan program layanan pembayaran zakat via online dari Baznas Gresik yang bisa diakses melalui laman http://kabgresik.baznas.go.id. Pembayaran zakat online tersebut sudah terintegrasi dengan Sistem Manajemen Informasi Baznas (SIMBA). Sehingga, dapat dipantau secara langsung oleh Baznas Jawa Timur (Jatim) dan Baznas pusat. Bupati Gresik mengatakan, kantor digital ini merupakan sarana dalam mempermudah menyalurkan zakat dari para muzakki (orang islam yang berkewajiban zakat) kepada mustahik (penerima zakat). "Kami juga mendorong Baznas Kabupaten Gresik, yang awalnya manual sekarang kita rubah secara digital. Mulai dari pengambilan sampai dengan penyaluran," ucapnya, kemarin. Dijelaskan, digitalisasi ini memberikan kesempatan pada masyarakat luas dalam menyalurkan zakatnya dengan mudah, yaitu melalui handphone. Inovasi ini juga berdampak kepada kepercayaan warganya. Sebab, di sejumlah kota/kabupaten diketahui penyaluran dana Baznas tidak berjalan dengan semestinya. "Tujuan digitalisasi ini adalah agar Baznas mempunyai kepercayaan dalam masyarakat, kita tidak ingin masyarakat sampai tidak percaya dengan kita, maka salah satunya adalah dengan transparansi lewat sistem online," ucap Gus Yani. Pihaknya juga mengajak kepada seluruh lembaga amil zakat di Gresik saling bersinergi melakukan pendataan lokus kemiskinan lewat Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda). Harapannya, hal ini dapat menuntaskan masalah kemiskinan di Kabupaten Gresik. "Saya juga mengajak kepada seluruh pengurus lembaga amil zakat, baik itu laziznu, lazizmu, yatim mandiri, nurul hayat, semuanya. Bagaimana kita mempunyai target dalam mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Gresik" tuturnya. Sementara itu, Ketua Baznas Jatim KH M Roziqi mengungkapkan, peluncuran kantor digital ini merupakan yang pertama di lingkungan Provinsi Jawa Timur. "Setelah dari Baznas provinsi meluncurkan kantor digital, disusul dari Kabupaten Gresik ini mengawali dan yang pertama meluncurkan kantor digital," ucapnya. Kiai Roziqi juga membeberkan, Kabupaten Gresik akan menerima bantuan bedah rumah sebanyak 15 unit dengan nilai bantuan Rp. 12,5 juta per rumah. Iamemuji kinerja dari Baznas Gresik, terutama dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Gresik. Unit tersebut sampai saat ini dapat mengumpulkan zakat senilai Rp 20 milyar.(and/har)

Sumber: