Padat Keramaian, Polsek Galis Rutin Amankan Pasar Tradisional Tepi Jalan Raya

Padat Keramaian, Polsek Galis Rutin Amankan Pasar Tradisional Tepi Jalan Raya

Bangkalan, Memorandum.co.id - Setiap kali hari pasaran tiba, kompleks pasar tradisional Kecamatan Galis menjadi fokus perhatian Kapolsek Galis, Iptu Bagus Setioko Darmawan. Maklum, lokasi pasar tepat di tepi jalan nasional penghubung Kabupaten Bangkalan dengan Sampang, tergolong pada arus lalu lintas. Selain itu, setiap kali hari pasaran Selasa dan Rabu, arus kunjungan warga ke lokasi pasar tradisional induk di kecamatan yang membawahi 20 desa itu, tergolong cukup membludak. Bercampur aduk dengan kepadatan arus lalu-lintas. “Sikon semacam itu cukup rentan bagi kemungkinan terjadinya laka lantas,” kata Iptu Bagus, sapaan akrab Kapolsek, Rabu (12/10) siang. Kemungkinan adanya gangguan kamtibmas, utamanya aksi 3C, juga memuka peluang bagi para pelaku tindak kriminal. Terutama jambret dan curanmor. Karenanya, setiap kali hari pasaran tiba, setidaknya 3 s/d 5 personel Polsek Galis, harus hadir melakukan giat patroli dialogis di tengah padatnya keramaian di sekitar kompleks pasar tradisional Galis.” Nah, kewajiban itu rutin kami laksanakan setiap kali hari pasaran tiba,” tandas Iptu Bagus. Seperti hari pasaran Rabu (12/10) pagi, mulai kisaran pukul 07.00 s/d 14.00 siang, beberapa personel Polsek, secara bergilir kembali ketiban tugas untuk mengawal keamanan di sekitar kompleks pasar tradisional padat pengunjung itu. Setidaknya dua anggota mengatur volume lalu-lalang arus kendaraan R-2 dan R-4 yang berselieran dari dua arah, sekaligus mengawasi hilir-mudik warga yang menyeberang jalan menuju lokasi pasar. Di sisi lain, beberapa personal Polsek mesti blusukan melakukan pengawasan di dalam kompleks pasar dan areal parkir. Di sini anggota kerap kali melakukan edukasi dialogis, baik dengan pedagang disetiap deretan los pasar, atau sesekali dengan petugas juru parkir. “Kepada para pedagang dan pengunjung, anggota rutin titip pesan agar ikut menjaga kamtibmas, utamanya mewaspadai kemungkinan terjadinya aksi 3C, seperti jambret dan curat,” ungkap Iptu Bagus. Para jukir kerap pula diwanti-wanti agar aktif mengawasi pergerakan orann mencurigakan, guna mencegah terjadinya aksi curanmor. Anjuran agar pengunjung pasar tetap disiplin menerapkan prokes, menjadi agian dari menu edukasi yang tetap disuarakan. Sebab pandemi covid 19 belum sepenuhnya berakhir. “Syukurlah, anggota masih mampu menjaga stabilitas kamtibmas. Sikon sekitar pasar tetap aman terkendali,” pungkas Iptu Bagus Setioko Darmawan. (ras)

Sumber: