Hujan Semalaman, Tulungagung Dikepung Banjir

Hujan Semalaman, Tulungagung Dikepung Banjir

Tulungagung, memorandum.co.id - Hujan deras mengguyur sebagian besar wilayah Tulungagung sejak Minggu (02/10/2022) malam hingga Senin (03/10/2022) siang. Imbasnya, sejumlah wilayah di Kabupaten Tulungagung terendam banjir. Hal ini diakui oleh Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo. Bupati Maryoto mengatakan, selain memutus akses sejumlah titik seperti di Desa Ngentrong Kecamatan Campurdarat, banjir juga mengganggu kegiatan belajar mengajar di sejumlah sekolah. Setidaknya, terdata ada 8 sekolah dasar (SD) dan SMP di Kabupaten Tulungagung yang terganggu dengan adanya banjir. Dan kini sekolah tersebut diliburkan sementara. "Ya kalau fasiltas publik tergenang air ngapain gak bisa, harus diliburkan," ucapnya. Maryoto menjelaskan, banjir ancar terjadi di Desa Ngentrong. Kemudian lokasi lain yang sempat didapati banjir ancar adalah di wilayah Kecamatan Besuki. Masih menurut Bupati Maryoto, selain banjir ancar, imbas lain dari hujan dengan intensitas tinggi di Tulungagung adalah longsor di sejumlah titik. Seperti di sekitar Niama Besuki serta di beberapa titik lainnya. Pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun akses jalan di lokasi tersebut terganggu. "Proses pembersihan dan pembukaan jalur dilakukan hari ini, semoga segera selesai," jelasnya. Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tulungagung, Syaifuddin Zuhri mengatakan, 8 sekolah yang terimbas banjir ini adalah SMPN 3 Tulungagung, SMPN 2 Besuki, SDN 1 Besole, SDN 2 Besole, SDN 3 Besole, SDN Tulungrejo, SDN 2 Ngentrong, dan SDN Siyotobagus Kecamatan Bandung. "Data bakal kami update terus, sementara pihak sekolah yang melaporkan masih 8 itu," jelasnya. Pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk bisa menyelesaikan dan membersihkan kelas yang tergenang banjir pada Senin ini. Sehingga, Selasa besok kegiatan belajar mengajar bisa dilaksanakan kembali. "Mudah-mudahan hari ini sudah selesai kegiatan bersih-bersih dan kegiatan belajar mengajar bisa normal lagi," pungkasnya. (fir/mad)

Sumber: